Berita Aceh Utara

Kasus Pembacokan, Korban Dirangkul dari Belakang Lalu Dada dan Perutnya Ditikam

Hingga Rabu (29/12/2021) sore, tiga korban pembacokan yang terdiri atas seorang polisi dan dua warga di kawasan Desa Leubok Kecamatan Lhoksukon

Editor: Bakri
FOTO FOR PROHABA
PETUGAS RSU Cut Meutia Aceh Utara mendorong dua warga ke ruang IGD untuk dirawat setelah terluka pada Selasa (28/12/2021) akibat dibacok seorang pria dewasa yang mengalami gangguan jiwa. 

*  Tiga Korban Ungkap Aksi Sadis Pelaku

LHOKSUKON - Hingga Rabu (29/12/2021) sore, tiga korban pembacokan yang terdiri atas seorang polisi dan dua warga di kawasan Desa Leubok Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara, masih mendapat perawatan di RSU Cut Meutia, Aceh Utara.

Sebagaimana diberitakan Prohaba kemarin, tiga pria tersebut dibacok pria berinisial Zul (45), warga Desa Meunasah Leubok, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara, pada Selasa (28/12/2021) sekira pukul 13.00 WIB di desa tersebut.

 

Masing-masing korban adalah Brigadir Polisi Kepala (Bripka) Mufiza, personel Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban (Bhabinkamtibmas) Polsek Lhoksukon, Polres Aceh Utara.

Sedangkan dua warga yang menjadi korban pembacokan adalah Muhammad Amin (45), Kepala Dusun Tunong, Desa Leubok, Kecamatan Lhoksukon dan Irfandi (22), warga Desa Serbajaman, Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara.

Kepada Prohaba, para korban mengungkapkan kejadian menegangkan yang menimpanya.

“Saat itu saya berada dalam sebuah kios dekat rumah mempersiapkan tali rafi a dan karung, untuk persiapan panen padi menggunakan mesin perontok,” ujar Muhammad Amin.

 

Lalu, tiba-tiba pria Zul masuk ke dalam kios tersebut, langsung merampas pisau dalam karung, lalu ke luar dari kios.

Saat itu Irfandi sudah berada di depan kios, hendak membeli minuman untuk makan siang.

Pelaku langsung merangkul tubuh korban dari belakang dengan tangan kirinya.

Baca juga: Begal Pembacok Ibu dan Anak Ditangkap, 1 Tewas Ditembak

Baca juga: Tukang Becak di Jalan Jamin Ginting Medan Tega Bacok Pengendara Motor Karena Tak Terima Ditabrak

Sedangkan tangan kanannya yang memegang pisau, dia hunjamkan ke tubuh korban sebanyak tiga kali.

Melihat aksi brutal tersebut, Muhammad Amin ke luar dari kios untuk menolong Irfandi yang sudah berlumuran darah.

Tapi ternyata, pria tersebut setelah melepas tangan kirinya yang merangkul tubuh Irfandi, langsung mengejar Muhammad Amin.

Ia lari sekuat tenaga untuk menghindari pelaku.

Namun, setelah sekitar 50 meter berlari, pelaku berhasil mengejar Amin dan langsung menikam punggung kirinya.

Sesaat setelah dirinya ditikam sekali, ada warga lain yang datang hendak membantu.

Pelaku pun kembali mengejar pria tersebut, tapi tak berhasil menikamnya.

Baca juga: Suami Tega Bacok Istri karena Cemburu

Baca juga: Seorang Anggota Polisi Dibacok, Pelaku Buron

Kemudian, Amin ditolong warga dengan cara diamankan ke dalam rumah.

Namun, Amin tak berani ke luar rumah, karena pelaku masih berada di luar rumah dengan pisau terhunus di tangannya.

“Belakangan saya baru dibawa warga ke Puskesmas Lhoksukon setelah pria tersebut menjauh dari lokasi kejadian,” ungkap Amin.

Sementara itu, Irfandi yang ditemui Prohaba di RSU Cut Meutia Aceh Utara menyebutkan, ia berada di kawasan Desa Meunasah Leubok untuk bekerja sebagai buruh harian memanen padi menggunakan mesin perontok Karena sudah siang, ia pun pulang untuk makan dan istirahat.

Saat hendak membeli minuman untuk makan siang di sebuah kios, tanpa sepengetahuannya dari belakang ada yang memeluknya dan kemudian menikamnya dengan pisau.

“Saya terjatuh setelah ditikam tiga kali, setelah itu pelaku mengejar warga lainnya, kemudian saya baru dapat ditolong oleh warga lainnya,” ujar Irfandi.

Irfandi mengalami tiga luka bacok di bagian dada kiri, perut, dan tangan kiri.

Setelah kejadian tersebut, keuchik memberitahukan kepada petugas Polsek Lhoksukon untuk segera mengamankan pelaku.

Tak lama kemudian, Bripka Mufiza bersama Kanit Reskrim Aiptu Rustam dan personel lainnya berangkat ke lokasi menggunakan mobil patroli.

Saat Mufiza yang menyetir mobil patroli berhenti di kawasan desa tersebut, tiba-tiba pelaku sudah berada di lokasi dan langsung menikamnya dengan pisau.

Polisi iini mengalami luka di bagian kepalanya.

Kemudian ketika pelaku menikam lagi, Mufiza sempat memegang tangan kanan pelaku yang memegang pisau, sehingga tangan apparat keamanan itu pun terluka.

Sejurus kemudian, personel lainnya langsung membantu Mufiza dengan cara menarik pelaku.

Warga yang berada di lokasi itu kemudian melemparinya dengan batu.

Pelaku pingsan, kemudian baru dapat diamankan.

“Kami belum turun dari mobil, karena mobil baru parkir, tiba-tiba sudah ada pelaku di lokasi itu,” ujar Bripka Mufi za.

Sementara itu, Kapolres Aceh Utara, AKBP Riza Faisal MM melalui Kapolsek Lhoksukon Iptu Samsul kepada Prohaba, Selasa (28/12/2021) menyebutkan, peristiwa itu dia ketahui saat Keuchik Leubok, Saiful Bahri memberitahukan kepada polisi ada seorang pria telah membacok dua warga di desanya.

Sesampainya di lokasi kejadian, ketika hendak mengamankannya, pria tersebut langsung berlari ke arah mobil patroli polisi.

Kemudian, pelaku menyerang dengan pisau Bripka Muhfiza, yang baru menghentikan mobil patrol.

Melihat pelaku terus menyerang Bripka Mufiza menggunakan pisau dapur, Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsek Lhoksukon Aiptu Rustam mencoba menghentikan tersangka menggunakan tongkat T.

Namun tersangka berbalik arah menyerang Aiptu Rustam.

Pada saat itu, Aiptu Rustam langsung ke luar dari pintu depan mobil sebelah kiri dengan menarik tangan Bripka Mufiza agar terhindar dari serangan tersangka tersebut.

Setelah keduanya ke luar dari mobil patroli, pelaku kembali menyerang Bripka Mufi za yang pada saat tersebut sudah jatuh ke parit kanan jalan.

Warga yang melihat kejadian tersebut berupaya menghentikan tersangka dengan cara melemparkan batu ke kepala tersangka.

Dihujani batu, pelaku pun pingsan.

Lalu diamankan warga dan dibawa ke Mapolres Aceh Utara guna penyidikan lebih lanjut.

“Selanjutkan Bripka Mufiza dan dua orang korban masyarakat lainnya dilarikan ke Puskesmas Lhoksukon oleh petugas dengan dibantu oleh warga untuk mendapatkan perawatan medis,” ujar Kapolsek Lhoksukon.

Setelah mendapatkan pertolongan pertama di Puskesmas Lhoksukon, selanjutnya sekira pukul 14.30 WIB, Bripka Mufiza dan dua korban lainnya dirujuk ke RSUD Cut Meutia Aceh Utara untuk mendapatkan perawatan intensif.

Belakangan baru diketahui bahwa tersangka pelaku adalah orang dengan gangguan jiwa atau setidaknya sedang stres berat sehingga agresif. (jaf)

Baca juga: Polisi Bersama Dua Warga Jadi Korban Pembacokan, Diserang dengan Pisau Dapur

Baca juga: Ditunjuk Saat Pesta Miras, Dua Pria Bacok Temannya

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved