Tahukah Anda

Darah Emas, Golongan Darah yang Paling Langka di Dunia

Ada delapan golongan darah yang umum diketahui, di antaranya adalah A, B, O, dan AB. Sebenarnya, ada jutaan jenis golongan darah, ...

Editor: Muliadi Gani
DETIK.COM
Wanita asal Malaysia dengan 'darah emas', golongan darah paling langka di dunia. Foto: Tangkapan layar viral dari Facebook Derma Darah Terengganu Kite. 

PROHABA.CO - Ada delapan golongan darah yang umum diketahui, di antaranya adalah A, B, O, dan AB.

Sebenarnya, ada jutaan jenis golongan darah, dan yang paling langka dimiliki oleh kurang dari 50 orang di Bumi.

Golongan darah paling langka ini disebut ‘golden blood’ atau darah emas.

Di seluruh dunia, hanya ada sembilan donor (penyumbang) aktif untuk golongan darah emas.

Ini menjadikannya sebagai golongan darah yang sangat berharga sehingga disebut sebagai darah emas.

Apa itu darah emas? Dilansir dari MedicineNet, darah emas atau golongan darah Rh null merupakangolongan darah yang tidak mengandung antigen Rh (protein) pada sel darah merah (RBC).

Sistem golongan darah ABO memiliki perbedaan lebih lanjut sebagai Rh-positif atau Rh-negatif, bergabung pada ada atau tidak adanya faktor ‘Rh-D’ pada sel.

Dalam golongan darah emas, individu tidak memiliki semua antigen Rh, sedangkan seseorang dengan golongan darah Rh-negatif hanya kekurangan antigen RhD.

Golongan darah emas ini pertama kali ditemukan pada orang Aborigin Australia.

Baca juga: Jonathan, Kura-Kura Paling Tua di Dunia

Kekhawatiran akan golongan darah emas adalah bahwa sumbangan Rh null sangat langka dan sulit didapat.

Seseorang dengan darah emas bergantung pada kerja sama jaringan kecil donor Rh null reguler di seluruh dunia jika mereka membutuhkan sumbangan darah.

Mengapa seseorang memiliki golongan darah emas? Golongan darah emas tampaknya merupakan hasil dari mutasi genetik atau perubahan spontan pada gen.

Darah emas biasanya terlihat dengan mutasi pada gen RHAG, yang mengode glikoprotein terkait Rh.

Protein inilah yang diperlukan untuk mengarahkan antigen Rh ke membran sel darah merah.

Mutasi RHAG sering dikaitkan dengan penyakit yang disebut stomatositosis herediter.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved