Olahraga

Zidane Ungkap Alasan Mengapa Belum Mau Jadi Pelatih PSG

Mauricio Pochettino sedang dalam tekanan di Paris Saint-Germain (PSG). Sang pelatih diprediksi akan lengser dan nama Zinedine Zidane masuk bursa ...

Editor: Muliadi Gani
Zinedine Zidane 

PROHABA.CO - Mauricio Pochettino sedang dalam tekanan di Paris Saint-Germain (PSG).

Sang pelatih diprediksi akan lengser dan nama Zinedine Zidane masuk bursa pelatih baru di Parc des Princes.

Pochettino di ambang pintu keluar karena PSG tersingkir dari ajang Coupe de France.

PSG harus menerima kenyataan pahit dikalahkan oleh Nicepada 1 Februari 2022 lewat drama adu penalti.

Sejatinya, PSG berpotensi sangat besar meraih gelar Ligue 1, kasta tertinggi Liga Prancis, musimini karena mereka nyaman di puncak klasemen.

PSG mengumpulkan total 53 poin dari 22 laga, unggul sepuluh angka atas Marseille di urutan kedua.

Namun, faktayang terjadi sekarang tidak sesuai harapan petinggi klub.

Dengan kekuatan yang ada, termasuk memiliki trisula maut dalam diri Lionel Messi, Kylian Mbappe, dan Neymar Junior, PSG seharusnya bisa meraih semua gelar musim ini.

Alhasil, nama Zidane muncul ke permukaan.

Pelatih asal Prancis tersebut ditengarai akan menjadi pengganti Pochettino dalam waktu dekat.

Baca juga: Messi Bisa seperti Zidane, Kehilangan Ballon d’Or karena Kasari Lawan

Bahkan, Telefoot mengeklaim, Pochettino sudah tak dipercaya lagi.

Dikutip Diario AS, PSG sebenarnya sudah menunjuk Zidane untuk menakhodai tim, tetapi sang pelatih belum mau mengambil kendali.

Ada alasan khusus mengapa Zidane belum bersedia menangani Messi dkk.

Mantan pemain termahal di dunia tersebut tak mau menjadi pelatih PSG ketika bertemu Real Madrid pada babak 16 besar Liga Champions.

Ya, hasil undian babak 16 besar Liga Champions mempertemukan PSG dan Real Madrid.

Pertemuan pertama terjadi pada 15 Februari di Parc des Princes, kemudian PSG akan tandang ke Santiago Bernabeu pada 9 Maret.

Apabila PSG gagal melewati rintangan karena kalah dari Real Madrid, hampir dapat dipastikan Zidane menjadi pelatih baru.

Pochettino harus lengser karena dia dinilai gagal memanfaatkan kekuatan terbaik yang dimiliki PSG.

Wajar bila Zidane masih menolak PSG karena tak mau bertemu Real Madrid.

Baca juga: Nomor 10 Messi Kali Ini Tak Bertuah, PSG Tersingkir

Pelatih 49 tahun ini pernah menjadi bagian penting Los Blancos, julukan Real Madrid, baik sebagai pemain maupun pelatih.

Zidane gantung sepatu pada Juli 2006 setelah bergabung dengan Real Madrid dari Juventus pada Juli 2001.

Artinya, Real Madrid adalah klub terakhir yang dia bela.

Pada 2010, Zidane masuk jajaran manajemen Real Madrid sebagai penasihat tim, lalu berperan sebagai direktur olahraga. Juli 2012, Zidane diberi kepercayaan menjadi manajer Real Madrid U17.

Statusnya meningkat pada Juli 2013. Zidane ditunjuk menjadi asisten pelatih Carlo Ancelotti di skuad utama Real Madrid, sebelum dia menjabat sebagai pelatih utama pada Januari 2016 hingga Mei 2018 lalu bergabung lagi pada Maret 2019 hingga Juni 2021.

Selama melatih di Santiago Bernabeu, Zidane menorehkan kesuksesan yang luar biasa.

Dia membawa Los Blancos dua kali juara LaLiga, kasta tertinggi Liga Champions, 3 trofi Liga Champions, 2 Piala Super Spanyol, 2 gelar Piala Super Eropa dan 2 titel juara Piala Dunia Antarklub.

Wajar bila PSG tertarik menggaet Zidane.

Eks pemain Juventus ini mengisi lemari prestasinya dengan 11 trofi bergengsi selama melatih Real Madrid, klub elite di Eropa. (Kompas. com)

Baca juga: Theo Hernandez Tolak Chelsea, City, dan PSG

Baca juga: Bertemu Real Madrid, Sergio Ramos Siap Mati demi PSG

Baca juga: Model Cristina Vita, Istri Pesepak Bola Ivan Torres, Tewas Tertembak

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved