Kriminal
Seorang Calon Kades Dibunuh Secara Sadis di Depan Istri dan Anak
Miarto, calon kepala desa (Cakades) Batubintang, Kecamatan Batumarmar, tewas mengenaskan, Selasa (1/3). Dia meninggal dengan kondisi leher ...
PROHABA.CO, PAMEKASAN - Miarto, calon kepala desa (Cakades) Batubintang, Kecamatan Batumarmar, tewas mengenaskan, Selasa (1/3).
Dia meninggal dengan kondisi leher nyaris putus dan perut sebelah kiri mengalami luka sobek.
Miarto tewas di pelukan istrinya.
Sebab, saat kejadian pembunuhan, Miarto sedang dalam perjalanan pulang menggunakan kendaraan roda dua, berboncengan dengan anak dan istrinya.
Mulanya, Miarto pulang dari Kecamatan Waru bersama istri dan anaknya.
Tiba di Desa Ponjanan Barat, ada pengendara berboncengan berlawanan membawa senjata tajam (sajam) mirip pedang.
Orang tersebut kemudian mengayunkan sajam tersebut dan mengenai leher Miarto.
Seketika Miarto langsung terkapar bersimbah darah.
Kepala Bagian Humas Polres Pamekasan Nining Diyah saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa pembunuhan Cakades tersebut.
“Benar peristiwa di Batumarmar itu,” jawab Niningyah melalui pesan whatsapp.
Baca juga: Gadis 14 Tahun Dibunuh dan Diperkosa Teman Ayahnya
Saat ini, imbuh Nining, anggota reserse kriminal masih sedang dalam penyelidikan.
“Perkembangan hasil penyelidikan akan kami informasikan kembali,” ungkap Nining.
Kecuali itu, Polisi mengungkap kronologi terbunuhnya Miarto (50), seorang calon kepala desa (Cakades) Batubintang, Kecamatan Batumarmar, Pamekasan, Jawa Timur.
Peristiwa itu terjadi pada Selasa (1/3) saat Miarto berboncengan mengendarai sepeda motor bersama istrinya.
Kepala Seksi Humas Polres Pamekasan Nining Diyah menjelaskan, saat itu, Miarto mengendarai motor berboncengan dengan istrinya dari arah Desa Ponjanan Timur menuju rumahnya, sekitar pukul 16.30 WIB.
Sampai di Desa Ponjanan Barat, Miarto tiba-tiba ditabrak dari arah belakang oleh mobil pikup warna hitam.
Sayangnya, pelat nomor mobil tersebut belum diketahui.
Korban dan istrinya terjatuh usai ditabrak.
Setelah itu datang dua orang menghampiri Miarto dan istrinya.
Baca juga: Radiah Dibunuh Suaminya Sendiri, Jenazah Wanita yang Ditemukan di Sungai
Baca juga: Remaja Bireuen Ternyata Dibunuh Dua Warga Langkat
Miarto dibunuh secara sadis oleh kedua orang tersebut.
Leher Miarto nyaris putus.
Dia juga mengalami luka bacok di perut sebelah kiri.
Miarto pun tewas seketika.
Sehari setelah peristiwa pembunuhan Miarto, Polres Pamekasan belum bisa mengungkap pelakunya.
Polisi mengaku masih melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan saksi.
Petugas juga mengumpulkan barang bukti seperti pakaian korban, sandal dan sarung celurit berwarna cokelat terbuat dari kulit.
“Sementara yang bisa kami lakukan hanya menerima laporan, memeriksa saksi, meminta hasil visum mayat, dan penyitaan barang bukti,” kata Nining, Rabu (2/3).
Miarto merupakan salah satu calon Kepala Desa Batubintang nomor urut 5.
Empat calon lainnya yakni Hasbiyah nomor urut 1, Rafik nomor urut 2, Halik Efendi nomor urut 3 dan Marsuki nomor urut 4. Hasbiyah dan Marsuki merupakan pasangan suami istri.
Keduanya sama-sama mantan Kepala Desa Batubintang.
Hasbiyah mencalonkan kembali untuk yang ketiga kalinya.
Pelaksanaan pemungutan suara Pilkades serentak di Kabupaten Pamekasan dilakukan pada 23 April 2022 mendatang.
Ada 74 desa di 13 kecamatan yang akan menyelenggarakan Pilkades serentak.(kompas.com)
Baca juga: Sadis Istri Siram Minyak Panas ke Suami, Kesal Disuruh Goreng Ikan
Baca juga: Melawan Pakai Pisau, Begal Sadis Tewas Didor
Baca juga: Paman dan Bibi Siksa Dua Gadis Kakak Beradik Secara Sadis, Sampai Dikubur Hidup-Hidup