Tahukah Anda

Status Pandemi Covid-19 Belum Diubah WHO Menjadi Endemi

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memastikan bahwa status pandemi Covid-19 masih jauh untuk menjadi endemi. Sebab, virus corona masih dapat memicu ...

Editor: Muliadi Gani
Unsplash/Joshua Fernandez
Suasana pandemi di Guangdong, China. 

PROHABA.CO, NEW YORK - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memastikan bahwa status pandemi Covid-19 masih jauh untuk menjadi endemi.

Sebab, virus corona masih dapat memicu wabah besar di seluruh dunia.

Direktur Program Kedaruratan Kesehatan WHO, Dr Michael Ryan mengatakan, anggapan mengenai Covid-19 yang saat ini sudah mereda adalah kekeliruan.

Terlebih banyak masyarakat yang menganggap bahwa status endemi mengartikan akhir dari penularan virus.

“Saya tentunya tidak percaya kita telah mencapai sesuatu yang mendekati situasi endemik dengan (keberadaan) virus corona,” ujar Ryan seperti dilansir dari Aljazeera, Kamis (14/4/2022).

“Itu (Covid-19) belum menjadi penyakit endemi,” sambungnya.

Baca juga: Masih Pandemi Covid-19, Epidemolog Minta Pemerintah Tak Anjurkan Masyarakat untuk Mudik Tahun Ini

Dalam kegiatan tanya jawab dengan media terkait status pandemi Covid-19, Ryan mengatakan bahwa virus corona belum masuk ke pola penyakit musiman atau jenis penularan apa pun.

Ia juga menegaskan bahwa virus SARS-CoV-2 yang sudah memiliki banyak varian ini, tetap mampu menyebabkan wabah penyakit besar.

“Jangan beranggapan bahwa endemik sama saja sudah selesai, ringan atau bukan sebuah masalah.

Itu sama sekali tidak,” ungkap Ryan.

Ryan mencontohkan tuberkulosis dan malaria sebagai penyakit endemik yang masih membunuh jutaan orang per tahun.

Artinya, meski Covid-19 menjadi penyakit endemik, penyakit itu tetap membahayakan bagi masyarakat.

Pada pekan lalu, WHO mencatat jumlah kematian Covid-19 terendah sejak pandemi pada awal 2020.

Baca juga: Mengapa Ada Orang yang Tak Pernah Terinfeksi Covid-19 Selama Pandemi?

Akan tetapi, dengan lebih dari 20.000 kematian dilaporkan Ryan mengatakan kasus ini masih terlalu banyakdan seharusnya masyarakat dunia tidak abai terhadap penularannya.

Menurutnya, sejumlah penyakit epidemik yang menetap menjadi pola endemik, kerap kali menyebabkan penyakit pada anak-anak seperti campak dan difteri.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved