Crazy Rich Grobogan
Joko Suranto Akan Disambut Warga Desa Letis Saat Mudak Lebaran Nanti
Pembangunan jalan di Desa Jetis Kecamatan Karangrayung Kabupaten Grobogan yang dibangun menggunakan dana pribadi Joko Suranto bukan kali ini saja.
PROHABA.CO, GROBOGAN - Pembangunan jalan di Desa Jetis Kecamatan Karangrayung Kabupaten Grobogan yang dibangun menggunakan dana pribadi Joko Suranto bukan kali ini saja. Suharnanik, Kepala Desa Jetis, yang juga kakak dari Joko, mengatakan tiap tahun Joko menambal jalan di desa ini.
Jalan yang sekarang sudah dibeton ini, dulunya sering ditambal. Jalan sepanjang 1,8 kilometer ini kondisi rusak sudah puluhan tahun. Sudah berkali-kali musrenbang diusulkan untuk diperbaiki namun tidak terealisasi karena keterbatasan anggaran Pemda.
Dulu diperbaiki menggunakan pasir dan batu. Berulang demikian dan rusak lagi. Akhirnya tahun ini Joko Suranto berinisiatif melakukan betonisasi jalan desa itu sepanjang 1,8 kilometer menelan dana pribadi sebesar Rp 2,8 miliar.
Saat dihubungi Tribunjateng.com menggunakan sambungan telepon, Joko Suranto menjelaskan bahwa pembangunan jalan tersebut bukan secara tiba-tiba.
"Dulu sebelum dicor beton, sering kita perbaiki pakai batu dan pasir agar bisa dilalui warga. Alhamdulillah sekarang warga senang setelah jalan dibeton," kata Joko Suranto, Minggu (17/8/2022).
Suharnanik menambahkan, Joko Suranto adiknya itu, selain sebagai pengusaha property juga menjadi Ketua REI Jawa Barat. Selain di Grobogan, Joko juga membangun jalan di Bandung, Majalengka, Subang dan daerah lain. Menggunakan dana pribadi.
Gunawan, anggota DPRD Grobogan mengatakan, posisi desa Jetis berada di perbatasan dengan Juwangi Boyolali. Memang masuk kecamatan Karangrayung namun berada di ujung.
"Sudah berkali-kali diajukan perbaikan saat musrenbang namun belum mendapat anggaran karena keterbatasan dana APBD," kata Gunawan, Sabtu lalu.
Ada beberapa anggota DPRD Grobogan dari Karangrayung. Saat Pemilu, Karangrayung masuk Dapil 2 bersama Godong, Klambu, Penawangan dan Brati.
Borong Material
Pembangunan jalan Jetis itu juga membawa berkah bagi warga setempat. Toko bangunan yang berlokasi di depan rumah Suharnanik, ketiban orderan besar.
Semua kebutuhan besi, kawat, plastik, dan lainnya untuk bahan baku pengecoran jalan sepanjang 1,8 kilometer dibeli di toko bangunan tersebut.
"Kalau dikira-kira total belanja bahan material di toko saya hampir Rp 300 jutaan. Itu dibayarkan secara cash," kata Sunarti kepada Tribunjateng.com di lokasi, Minggu (17/4/2022).
Sunarti berkata, dia membuka toko bangunan sejak 2015. Karena melihat kebutuhan warga yang terlalu jauh jika harus ke pusat kecamatan di Karangrayung.
Jalan Jetis ini sudah rusak sejak 1980an. Belum pernah diperbaik oleh pemerintah daerah. Warga sudah sering mengajukan perbaikan namun tak pernah direalisasikan. Warga pun menerima apa adanya.