12 Perempuan Tewas Tertimbun Longsor Saat Menambang Emas
Sebanyak 12 perempuan tewas tertimbun longsor saat mencari emas di lokasi tambang rakyat, di Desa Bandar Limabung, Kecamatan Lingga Bayu, ...
PROHABA.CO, MANDAILING NATAL - Sebanyak 12 perempuan tewas tertimbun longsor saat mencari emas di lokasi tambang rakyat, di Desa Bandar Limabung, Kecamatan Lingga Bayu, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, Kamis (28/4) sore.
Ke-12 jasadnya pun sudah berhasil dievakuasi warga.
"Benar. Ada 12 warga, ibu rumah tangga, yang tertimbun tanah bebatuan dan lumpur, saat melakukan aktivitas tambang di Kecamatan Lingga Bayu," ungkap Kepala Polisi Resor Mandailing Natal AKBP HM Reza Chairul AS, Jumat (29/4).
Reza mengatakan, tempat kejadian yang menewaskan para ibu ini merupakan lahan milik warga yang dijadikan lokasi penambangan rakyat dan dilakukan secara tradisional.
Baca juga: Akibat Banjir dan Tanah Longsor di Rio de Janeiro Brasil, 94 Orang TewasÂ
Sebelum kejadian, sejumlah orang masuk ke dalam lubang yang sudah digali untuk mencari butiran emas dengan menggunakan tembilang, yakni alat untuk menggali lubang yang bertangkai panjang.
Butiran yang didapatkan kemudian diletakkan di dalam ember dan selanjutnya didulang secara manual.
"Tiba-tiba ada bagian tebing yang longsor, kemudian menimpa serta menimbun orang-orang yang ada di bawahnya yang masuk ke dalam lubang," ujar Kapolres.
Kapolres mengatakan, hingga saat ini, pihaknya masih melakukan identifikasi untuk mendapatkan informasi pasti berapa jumlah warga yang menjadi korban.
Baca juga: Dua Begal Serang Polisi Pakai Celurit
Baca juga: Jenazah Ditahan Rentenir karena Utang Belum Dibayar
"Total 14 orang yang tertimbun, dua orang selamat.
Saat ini korban meninggal dunia maupun korban selamat sudah dievakuasi dan berada di kediaman masing-masing," ucap Kapolres.
Kepala Polisi Sektor Lingga Bayu AKP Marlon Rajagukguk menjelaskan, lokasi berada jauh dari permukiman sehingga sulit untuk dilakukan identifikasi ke tempat kejadian.
"Kita sudah data dan datangi satu per satu ke rumah korban.
Namun, untuk kondisi TKP (tempat kejadian perkara) sangat gelap dan jauh dari permukiman.
Hari ini akan kita lakukan pengecekan ke TKP," ujar Marlon.(kompas.com)
Baca juga: Banjir Bandang di Lawe Beringin Gayo, 288 Rumah dan 9 Fasilitas Umum Rusak
Baca juga: Suami Merantau Cari Nafkah, Istri Dihamili Pria dan Buang Bayi
Baca juga: Ade Diduga Beri Uang Mingguan ke Auditor BPK Senilai Rp 10 Juta