3 Anak Jadi Korban Ambrol Perosotan di Kanjeran Park

Abdul Malik Syadili dan istrinya, Yatimah, terlihat pilu ketika mendampingi ketiga anaknya yang menjadi korban perosotan ambrol di Kenjeran Park, ...

Editor: Muliadi Gani
ANTARA/HO-BPBD Surabaya
Sejumlah petugas Dinas Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya saat melakukan evakuasi di sekitar lokasi terjatuhnya sembilan dari seluncuran Kolam Renang Kenjeran Park (Kenpark) Jalan Kenjeran, Sukolilo Baru, Kecamatan Bulak, Kota Surabaya, Jatim, Sabtu (7/5/2022). 

PROHABA.CO, SURABAYA - Abdul Malik Syadili dan istrinya, Yatimah, terlihat pilu ketika mendampingi ketiga anaknya yang menjadi korban perosotan ambrol di Kenjeran Park, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (7/5).

Ia tidak menyangka momen libur Lebaran berubah menjadi petaka. Kini, ketiga anaknya, yakni Ermila Syabrina Assyarqowi, Siti Saadatul Syakdiyah Assyarqowi dan Muhammad Zainul Mustofa Assyarqowi, sedang menjalani perawatan di RSUD Dr Seotomo Surabaya.

Mereka kondisinya cukup parah.

Syadili menyebutkan, anaknya sedang berada di ruang IGD dan sedang dalam pengawasan dokter.

"Ketiga anak saya kondisinya termasuk kurang baik, yang satu masih sedikit mengalami anestesi, belum bisa ngomong dan belum bisa mengenal.

Kalau yang dua mengalami patah tulang di belakang punggung dan tulang kaki serta tangannya juga.

Jadi ketiganya masih belum stabil," ucap Syadili saat ditemui di RSUD Dr Seotomo Surabaya, Sabtu.

Baca juga: Di Bawah Es Antartika Ditemukan Fosil Air Laut

Syadili mengatakan, putrinya yang bernama Aida (Siti Saadatul Syakdiyah Assyarqowi) merupakan mahasiswi aktif di Universitas Muhammad Surabaya (UMS).

Aida mengalami patah tulang pada kaki kiri dan tulang belakang serta mengalami pendarahan di kepala bagian belakang.

Dia sedang dalam observasi dokter yang betugas.

Sedangkan Syabrina sedang mengalami anestesi.

Dia juga mengalami patah tulang belakang, patah tulang kaki sebelah kiri dan mengeluhkan sakit di bagian dada.

"Syabrina ini yang mondok di Bangkalan. Kalau Zain mengalami patah tulang juga dan dadanya nyeri," jelasnya.

Didatangi wali kota Meski begitu, Syadili mengaku merasa sedikit tenang setelah mendapat kunjungan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

Syadili merasa terbantu karena perawatan anaknya dalam pengawasan wali kota.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved