Tahukah Anda
Di Bawah Es Antartika Ditemukan Fosil Air Laut
Para ilmuwan berhasil menemukan akuifer luas yang dipenuhi dengan air laut. Fosil air laut atau ‘seawater’ ini kemungkinan terkunci selama ...
PROHABA.CO - Para ilmuwan berhasil menemukan akuifer luas yang dipenuhi dengan air laut.
Fosil air laut atau ‘seawater’ ini kemungkinan terkunci selama ribuan tahun di bawah aliran es cepat di Antartika Barat.
Ini merupakan kali pertama para ilmuwan mendeteksi air tanah di bawah aliran es di Antartika.
Akuifer terletak di bawah aliran es yang sama dengan danau subglasial yang disebut Danau Whillans, berada di kedalaman lebih dangkal sekitar 2.625 kaki (800 meter) di bawah es.
Penemuan ini dapat membentuk kembali pemahaman mengenai benua dingin bereaksi terhadapperubahan iklim dan jenis organisme misterius yang bersembunyi di bawah lapisan-lapisan es.
Penulis utama studi baru tentang akuifer yang terkubur, mantan ahli geofi sika di Lamont-Doherty Earth Universitas Columbia Chloe D.
Gustafson menjelaskan, sistem air tanah yang baru ditemukan dapat dianggap sebagai spons raksasa, terdiri atas sedimen berpori dan jenuh dengan air.
“Spons yang kita amati memiliki ketebalan mulai dari setengah kilometer hingga sekitar dua kilometer, jadi itu cukup dalam,” ujar Gustafon seperti dikutip dari Live Science, Sabtu (7/5/2022).
Baca juga: Ningen, Makhluk Misteri Antartika Setinggi 30 Meter Mirip Manusia
Tim menggambarkan akuifer yang cukup besar dalam laporan yang diterbitkan pada 5 Mei 2022 di jurnal Science.
“Bagi saya, hasil yang paling mengejutkan adalah volume air yang tertahan di dalam akuifer,” tutur Winnie Chu, ahli geofi sika gletser di Sekolah Ilmu Bumi dan Atmosfer Institut Teknologi Georgia, yang tidak terlibat dalam penelitian ini.
Peneliti memperkirakan, akuifer yang sangat besar menampung lebih dari 10 kali volume air yang terkandung dalam sistem danau dan sungai yang lebih dangkal, yang ditemukan di dasar lapisan es.
Sistem dangkal ini mencakup Danau Whillans yang luasnya 20 mil (60 km persegi) dan dalamnya sekitar 7 kaki (2,1 m).
Para ilmuwan telah lama berspekulasi akuifer besar kemungkinan tersembunyi di bawah es Antartika, sebagian karena aliran es benua dan gletser meluncur di atas lapisan sedimen permeabel yang seharusnya bisa ditembus air.
Namun hingga kini, keterbatasan teknologi menghalangi para peneliti untuk mengumpulkan bukti langsung dari sistem hidrologi yang dalam yang berarti sistem terdiri atas air.
Tim mengubur instrumen tersebut pada lubang dangkal di salju dan mengumpulkan data dari sekitar empat lusin lokasi berbeda di aliran es.