Tahukah Anda

Hepatitis Akut Misterius Apakah Berpotensi Jadi Pandemi Berikutnya?

Belum usai pandemi Covid-19 yang berdampak besar pada kehidupan manusia dua tahun belakangan ini, penyakit misterius baru yang dijuluki hepatitis akut

Editor: Muliadi Gani
FOTO: SHUTTERSTOCK
Ilustrasi hepatitis akut pada anak. Masih diteliti apakah ada kaitannya dengan pandemic Covid-19? 

Anak-anak golongan usia ini memang belum bisa diberikan produk vaksin Covid-19 merek apa pun.

Sebaliknya, data yang ada menunjukkan bahwa kasus hepatitis pada orang dewasa yang sudah terpapar Covid-19 cukup kecil ditemukan atau sangat sedikit.

Padahal, pandemi seharusnya melampaui atau melewati lintas batas wilayah, usia, dan berbagai perbedaan yang ada.

“Artinya lagi, kalau mengikuti kriteria pandemi, ini (hepatitis akut) menjadi semakin jauh (dari pandemi),” jelasnya.

Dokter Piprim juga sependapat.

Dia berkata bahwa salah satu dugaan memang ke arah keterkaitan antara hepatitis akut misterius dan infeksi Covid- 19.

Baca juga: Hepatitis yang Serang Anak-Anak Menular Lewat Asupan Makanan

Dugaan ini diperkuat dengan hipotesis bahwa jika hanya karena adenovirus, maka kecil kemungkinan penyakit hepatitis akut misterius ini bisa menyebar lintas negara dan banyak negara.

"Bisa jadi infeksi Covid-19 membuat anak jadi menurun imunitasnya dan lebih rentan terkena adenovirus yang biasanya nggak bikin penyakit berat.

Salah satu studi melaporkan seperti itu," jelasnya.

Meski demikian, baik Piprim maupun Dicky sama-sama menegaskan pentingnya data lanjutan dari investigasi penyakit hepatitis akut misterius yang sedang dilakukan.

Selagi menunggu hasil investigasi, Dicky berkata bahwa hal yang paling penting saat ini adalah melakukan mitigasi, baik itu primer maupun sekunder.

Mitigasi primer pada prinsipnya adalah mencegah infeksi terjadi, yang bisa dilakukan dengan vaksinasi, disiplin protokol kesehatan, dan menjaga imunitas tubuh.

Sementara itu, mitigasi sekunder adalah segera tanggap ketika menemukan ada yang terpapar hepatitis akut.

Caranya dengan membawa pasien dan orang-orang yang berada di sekitarnya serta berkategori rentan (misalnya memiliki komorbid) untuk segera melakukan konsultasi dengan dokter.

Terakhir yang tidak kalah penting adalah mengupayakan untuk menjaga pola hidup bersih sehat, sanitasi lingkungan yang baik, dan makanan/ minuman yang sehat dan bersih.

(Kompas.com)

Baca juga: Tiga Kasus Kematian Diduga akibat Hepatitis Akut Misterius

Baca juga: Apakah Vaksin Hepatitis A dan B Mampu Lindungi Anak dari Hepatitis Akut?

Baca juga: Mengapa Alien Tidak Pernah Kunjungi Bumi?

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved