Kakek Usman, Tangkap Buaya 1 Ton Seorang Diri
Kakek Usman (53), seorang warga Desa Ambuau Indah, Kecamatan Lasalimu Selatan, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, menangkap seekor buaya raksasa ...
PROHABA.CO, BUTON - Kakek Usman (53), seorang warga Desa Ambuau Indah, Kecamatan Lasalimu Selatan, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, menangkap seekor buaya raksasa seberat satu ton seorang diri, Sabtu (25/6) pagi.
Tanpa merasa takut, kakek tersebut mengikat beberapa bagian tubuh buaya dengan menggunakan tali.
"Saya melihat buaya besar di kebun ini, kebetulan ada tali.
Saya ikat ekornya dan saya ikat di pohon kelapa," kata Kakek Usman saat ditemui di lokasi kejadian, Sabtu (25) /6).
Selanjutnya, Kakek Usman mencari tali lain dan mengikat bagian kepala buaya.
Beberapa warga lainnya hanya menyaksikan dan merekam aksi Kakek Usman menaklukkan buaya.
Tak butuh waktu lama atau sekitar sejam, buaya tersebut sudah berhasil ditangkap.
Baca juga: Bertemu Buaya, Apa yang Harus Dilakukan untuk Selamatkan Diri?
Baca juga: Yon Ardi Tewas Diterkam Buaya saat Pasang Jaring
Menurut Kakek Usman, buaya tersebut berada di area perkebunan warga karena terserat banjir yang terjadi beberapa hari lalu.
"Beberapa hari yang lalu di kebun ini semuanya penuh dengan air (banjir).
Jadi menurut anggapan ini sudah habitatnya," ujarnya.
Buaya tersebut memiliki panjang 4,3 meter dengan berat sekitar 1 ton.
Usman menjelaskan, kemunculan buaya di perkebunan warga karena lokasi tersebut dekat sungai Malaoge yang merupakan habitat buaya.
Seorang warga lain, Izwar, membenarkan bahwa Kakek Usman menangkap buaya seorang diri.
"Jadi dia ambil tali dan sampaikan kepada yang lain untuk halangi buaya jangan sampai lari ke sungai.
Baca juga: Buaya Berbobot 700 Kg Yang Serang Warga Riau Berhasil Dievakuasi Petugas TRC DPKP
Baca juga: Buaya dan Kura-kura Paling Rentan Hadapi Kepunahan
Jadi dia ikat itu buaya seorang diri," kata Izwar.
Tak berapa lama usai buaya berhasil diikat, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tenggara, datang ke lokasi.
Buaya tersebut kemudian dinaikan ke mobil.
Namun karena bobot buaya yang besar, pemindahan membutuhkan waktu lama.
Sekitar 20 orang warga ikut membantu sehingga proses berjalan dengan lancar.
"Kita menemukan buaya dan membawanya ke Kendari di Taman Nasional Rawao," ucap Kepala Resor KSDA Buton, La Ode Tamrin.
(kompas.com)
Baca juga: Tangan Warga Trumon Putus Diterkam Buaya, Diserang Saat Petik Kangkung
Baca juga: Teknisi Tower Seluler Ditemukan Meninggal di Samping Mobil Operasional
Baca juga: Niat Jaring Cumi-Cumi, Nelayan Belawan Malah Dapat Buaya