Penembakan Polisi

Polisi Kembali Lakukan Olah TKP di Rumah Kadiv Propam Polri, Lokasi Tewasnya Brigadir Yosua

Peristiwa meninggalnya Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di rumah petinggi Polri, masih menyisakan tanda tanya.

Editor: Misran Asri
Kolase Tribunnews
Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo dan olah TKP polisi yang dilakukan kembali di rumahnya. 

* Keluarga Yosua Hutabarat Ketakutan Dikepung Polisi

Hingga kini belum terungkap secara transparan, bagaimana proses tewasnya Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Anggota Brimob yang sebelumnya disebut baku tembak dengan sesama petugas di rumah petinggi Polri.

Meski Polri menyebut, Insiden baku tembak itu terjadi karena ada dugaan pelecehan yang dilakukan Brigpol J terhadap istri Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo.

Tapi, peristiwa itu dinilai publik banyak kejanggalan.

Baca juga: 5 Kejanggalan Tewasnya Brigadir J di Rumah Kadiv Propam

Sementara pihak keluarga mendiang Brigadir J pun tak bisa terima dengan pernyataan Polisi terkait penyebab kematian Brigadir J.

Dari keterangan Polisi, Brigadir J tewas lantaran luka tembak, namun nyatanya di tubuh jenazah ditemukan luka sayatan di muka dan dua jari tangannya hilang.

Sontak, kronologi sebenarnya baku tembak Brigadir J pun menuai tanda tanya.

Baru-baru ini bahkan diketahui ratusan polisi mendatangi rumah orang tua Brigadir J untuk memberikan penjelasan kronologi penembakan kepada keluarga.

Kedatangan ratusan polisi dengan mengepung rumah dan menutup pagar sekolah membuat keluarga ketakutan.

"Waktu datang orang itu ke rumah, kami terkejut. Jantung kami serasa mau copot, maklum kami baru trauma baru kehilangan," kata Bibi Brigadir J, Rohani Simanjuntak di rumah duka, Selasa (12/7/2022) dikutip dari Kompas.com

Baca juga: Fakta Tewasnya Brigpol J, Diduga Lakukan Hal Ini Terhadap Istri Irjen Ferdy Sambo dan Motif Lain

Rohani mengatakan, keberadaan rumah orang tua J berada dalam kompleks perumahan guru SD di Sungaibahar.

Saat ratusan polisi datang dengan 1 bus dan 10 mobil penumpang membuat kondisi sangat menyeramkan.

Ada polisi yang mengenakan seragam, berpakaian hitam putih, dan pakaian bebas.

Mereka datang kemudian membuat pagar seolah mengepung rumah.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved