5 Kejanggalan Tewasnya Brigadir J di Rumah Kadiv Propam
Samuel Hutabarat, ayah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J merasa ada kejanggalan atas kematian putranya ...
PROHABA.CO, JAKARTA - Samuel Hutabarat, ayah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J merasa ada kejanggalan atas kematian putranya.
Brigadir J tewas dalam insiden penembakan di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Jakarta, Jumat (8/7).
Samuel mengatakan, kejanggalan pertama, tim dari Mabes Polri menyampaikan bahwa Brigadir J terlebih dahulu mengeluarkan senjata api dan menembak secara membabi buta ke arah ajudan yang berada di rumah tersebut.
"Kalau anak saya yang menembak secara membabi buta, terus kondisi yang ditembak gimana, katanya lagi diperiksa di sana.
Nah, logikanya kalau jarak 3 meter tidak mungkin tidak kena kalau terjadi baku tembak," kata Samuel, Senin (11/7).
Samuel juga meminta pihak kepolisian untuk lebih terbuka dan memperlihatkan CCTV di lokasi kejadian.
Jika memang anaknya terlebih dahulu melakukan penembakan.
Menurutnya, rumah perwira tinggi seharusnya memiliki kamera CCTV dan pengawasan ketat.
"Itu kan rumah perwira tinggi, ya tolong diperlihatkan CCTVnya," katanya.
Baca juga: Fakta Tewasnya Brigpol J, Diduga Lakukan Hal Ini Terhadap Istri Irjen Ferdy Sambo dan Motif Lain
Ia menyebut kejanggalan kedua, beberapa jam sebelum kejadian, Brigadir J dan keluarganya masih intens berkomunikasi.
Saat itu, orangtua Brigadir J bersama dengan adiknya sedang pulang ke kampung halaman, Balige, Sumatera Utara untuk ziarah.
Brigadir J selalu aktif memberi komentar setiap foto yang diunggah sang adik.
Brigadir J seyogiyanya ingin ikut pulang ke kampung halaman, namun ia dalam kondisi tugas.
Saat itu, Brigadir J sedang mendampingi keluarga perwira Polri tersebut ke Magelang.