Kriminal

Sakit Hati Diselingkuhi, LS Habisi Pacarnya secara Sadis

Rosidah Damanik (28) ditemukan tewas di kawasan Pemandian Pulau Batu Simalungun, Kleurahan Bahsorma, Kecamatan Siantar Sitalasari, ...

Editor: Muliadi Gani
Net
Ilustrasi Tewas - Pria berinisial LS (27) tega menghabisi nyawa pacarnya di Pematangsiantar, Minggu (10/7/2022). 

PROHABA.CO, MEDAN - Rosidah Damanik (28) ditemukan tewas di kawasan Pemandian Pulau Batu Simalungun, Kleurahan Bahsorma, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara pada Minggu (10/7).

Mayat Rosidah ditemukan dalam kondisi memilukan di semak-semak.

Terlihat banyak luka di tubuh korban yang telanjang termasuk sayatan di bagian leher.

Korban pun langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara Kota Medan untuk diotopsi.

Dari hasil pemeriksaan, korban diketahui sebagai warga Bangun Raya, Kecamatan Raya Kahean, Kabupaten Simalungun.

Pada Minggu malam, pelaku pembunuhan sadis terhadap wanita bernama Rosidah, diketahui merupakan pacarnya sendiri, yaitu Liharmansyah Saragih menyerahkan diri ke Polsek Siantar Martobo.

Pelaku tenyata kekasih korban yakni Liharmansyah Saragih (27).

Baca juga: Istri Anggota Polisi Selingkuh dengan Maling, Saat Digerebek Sembunyi dalam Lemari

Sakit hati karena diselingkuhi

Liharmansyah mengaku sudah setahun terakhir menjalin asmara dengan korban.

Ia mengaku cemburu dan sakit hati karena merasa diselingkuhi oleh korban.

Sebelum pembunuhan terjadi, pelaku mengaku kekasihnya membawa pria lain ke kamar kos pada Minggu dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.

Selama ini pelaku dan korban tinggal bersebelahan di sebuah kos di Jalan Rondahaim, Tanjung Pinggir Siantar.

Saat korban mengajak teman prianya ke kamar kos, pelaku dalam kondisi terjaga.

Ia pun mendengar suara dari kamar kekasihnya.

Hal tersebut membuat pelaku tak bisa tidur.

“Pelaku sedang tidur-tiduran di kamar kos-kosannya.

Pelaku ada mendengarkan suara ngos-ngosan dan suara mendesah antara korban dan laki-laki yang tidak dikenalnya itu," kata Kasat Reskrim Polres Siantar, AKP Banuara Manurung dalam keterangan tertulis, Senin (11/7).

Baca juga: Pasutri Ditemukan Tewas di Hotel Tempatnya Bekerja

Minggu siang sekitar pukul 11.30 WIB, Rosidah dan teman prianya keluar dari kamar kos untuk makan.

Setelah itu pria tersebut mengantar Rosidah pulang ke kostnya.

Tak lama kemudian, pelaku mengajak kekasihnya, Rosidah ke pemandian alam Pulau Batu.

Korban pun setuju. Pelaku lalu mempersiapkan tas berisi pakaian ganti dan handuk.

Di dalam tas juga terdapat pisau cutter.

Mereka berdua kemudian pergi k pemandian dengan naik angkutan umum.

Mereka tiba di lokasi pemandian sekitar pukul 13.00 WIB.

Saat itu pelaku sempat bertanya hubungan mereka dan rencana untuk menikah.

Namun korban sempat terdiam sejenak.

Lalu ia membalas pertanyaan itu dengan kata-kata kotor sembari menampar kepala pelaku.

Mereka berdua kemudian terlibat perkelahian.

“Posisi pelaku pada saat itu dalam keadaan jongkok sedangkan korban dalam keadaan berdiri berhadapan.

Baca juga: Sadis, Seorang Perempuan di Simalungun Tewas Ditangan Pacarnya

Selanjutnya pelaku berdiri dan langsung menjambak rambut korban dengan menggunakan kedua tangannya, dan dibalas oleh korban kembali menjambak rambut pelaku,” kata Banuara.

Saat ceccok, pelaku sempat mengigit jempol kanan pelaku.

Setelah gigitan terlepas, pelaku langsung mencekik leher korban.

Perempuan berusia 28 itu pun lemas dan terjatuh dengan posisi terlentang.

Melihat kekasihnya tak berdaya, pelaku mengambil pisau cutter di tas dan melukai leher korban sebanyak tiga kali hingga pisau cutter patah.

Tak hanya itu. Pelaku membuka baju dan celana korban.

Lalu ia menyumpal mulut dan kemaluan korban dengan ranting kayu.

Setelah itu pelaku berusaha menyembunyikan mayat korban di antara dedaunan.

“Setelah pelaku melihat korban tidak bernyawa, pelaku menutupi tubuh korban dengan menggunakan dedaunan, namun kaki sebelah kanan korban kelihatan sedikit,” katanya.

Setelah membunuh korban, pelaku ternyata mengunjungi lokasi perbelanjaan Ramayana dan pasar tradisional dengan mengendarai angkutan umum.

Saat malam hari, pelaku sempat makan di sebuah warung di pasar tradisional Parluasan.

Setelah merenung, ia pun menyerahkan diri ke Polsek Siantar Martoba pada Minggu malam sekitar pukul 23.00 WIB.

Kepada petugas, ia menceritakan semua perbuatannya yang telah membunuh Rosidah.

Polisi yang menerima laporan langsung terjun ke TKP dan menghubungi keluarga korban di Kecamatan Raya Kahean, Kabupaten Simalungun.

Sementara pelaku langsung dibawa ke Satreskrim Polres Pematangsiantar.

Polisi juga mengamankan barang bukti berupa 1 buah tas yang berisikan baju, celana, sabun dan handuk, baju korban dan 4 buah ranting kayu.

“Motifnya, pelaku merasa dikhianati oleh korban sehingga pelaku dendam dan sakit hati kepada korban,” kata AKP Banuara. (kompas.com)

Baca juga: Remaja Putri Diperkosa Pacar dan Dua Temannya, Lalu Ditinggalkan

Baca juga: Suami Tega Bunuh Istri Berprofesi ASN di Simeulue, Motifnya, Korban Selingkuh dan Nikah Siri

Baca juga: Alasan Mahasiswi Dihabisi Terungkap, Terkait Praktik Prostitusi Online

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved