Sesama Jenis

Pria di Banyuasin Bunuh Pacar dan Kakak Perempuannya, Keduanya Dipergoki Ngamar Sesama Jenis 

BH (27) seorang pria di Banyuasin, gelap mata dan tak mampu membendung emosi, setelah memergoki pacar dan kakak perempuannya sesama jenis berselingkuh

Editor: Misran Asri
Istimewa via TribunWow.com
Ilustrasi pembunuhan - BH (27) pria di Banyuasin membunuh pacar dan kakak perempuannya setelah memergoki kedua korban sesama jenis itu selingkuh dan bermesraan di dalam kamar, Senin (25/7/2022). 

BH (27) seorang pria di Banyuasin, gelap mata dan tak mampu membendung emosi, setelah memergoki pacar dan kakak perempuannya sesama jenis berselingkuh serta bermesraan dalam satu kamar.

PROHABA.CO - BH (27) seorang pria di Banyuasin, gelap mata dan tak mampu membendung emosi, setelah memergoki pacar dan kakak perempuannya sesama jenis berselingkuh serta bermesraan dalam satu kamar.

BH, pria asal Desa Bubusan, Kecamatan Jejawi, Kabupaten OKI itu pun membunuh keduanya, pacar dan kakak perempuannya tersebut.

Seusai menghabisi nyawa kedua korban yang terlibat perselingkuhan sesama jenis itu, BH sempat ingin mengakhiri hidupnya dengan meminum cairan pembasmi serangga. 

Namun, usahanya gagal.

Peristiwa pembunuhan terjadi di sebuah rumah di Kompleks Dream Land 2, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin, pada Senin (25/7/2022) kemarin.

Pelaku BH, menghabisi nyawa pacarnya M (22) dan kakak perempuannya, LS (35).

Mengutip Tribun Sumsel, kepada polisi pelaku mengaku kesal karena kedua korban memiliki hubungan spesial sesama jenis.

Baca juga: Thailand akan Legalkan Pernikahan Sesama Jenis

Motif pembunuhan karena faktor kecemburuan.

BH cemburu lantaran sang pacar lebih dekat dengan kakak perempuannya.

"Dari interogasi awal, korban LS merupakan kakak dari pelaku BH.

Sedangkan korban M ini, merupakan pacar dari pelaku BH.

Antara LS dan M ini, terlibat hubungan asmara yang baru diketahui BH," kata Kasat Reskrim Polres Banyuasin AKP Harry Dinar, Senin (25/7/2022), mengutip Tribun Sumsel.

Saat itu, BH memergoki LS dan M sedang bermesraan di dalam kamar.

Melihat hal tersebut, BH marah kepada kedua korban.

Baca juga: Wanita di Jambi Nikah Sesama Jenis, Sadar setelah 10 Bulan, Pelaku Ngaku Dokter

Kemudian BH pun melancarkan aksi pembunuhan itu.

Pelaku mengambil besi dan memukulkannya di kepala kekasih dan sang kakak.

Kedua korban langsung tewas di rumah tersebut.

Setelah membunuh kedua korban, pelaku sempat mencoba mengakhiri hidup dengan cara meminum cairan pembasmi serangga.

Namun, upaya pelaku gagal.

Ia pun akhirnya menyerahkan diri ke polisi.

Kepada polisi, tersangka BH pun mengaku berencana menikahi korban.

Baca juga: Polisi Dalami Unsur Pidana Terkait Viral Video Pasangan Sesama Jenis di Kafe Jakarta Selatan

Namun selalu dicegah oleh sang kakak, sehingga rencana tersebut selalu gagal.

Saat ini pelaku telah diamankan di Polda Sumsel.

Sadar Suaminya Sesama Jenis Setelah 10 Bulan Nikah 

Seorang wanita di Kota Jambi merasa tertipu, karena selama ini tak menyadari dirinya menikah dengan sesama jenis.

Belum lama ini, pihak keluarga korban, M akhirnya angkat bicara terkait hal ini.

Sebelum menikahi korban, pelaku beserta adik, tante, paman, dan ibu angkat pelaku, berusaha meyakinkan kalau pelaku merupakan seorang laki-laki.

Apalagi, mereka sering kerap berkomunikasi melalui video cal.

Tidak hanya itu, pelaku sampai menyebut ibunya meninggal dunia karena Covid-19, sehingga pelaku ingin segera menikahinya.

Baca juga: Pengantin Pria Laporkan Istrinya Hilang, Ternyata Kabur dengan Pacar Sesama Jenis

Untuk meyakinkan korban, pelaku meminta agar korban menggelar acara 40 hari kematian ibunya di Jambi, di rumah korban.

Ternyata, ibu pelaku masih hidup dan tinggal di Lahat.

Alasan pelaku berbohong untuk meyakinkan keseriusannya menikahi korban.

Tepat pada 18 Juli 2021, keluarga M menyarankan agar mereka menikah secara sirih, dan akhinya keduanya menikah secara sirih.

Namun, proses pernikahan tersebut tidak disaksikan orangtua korban.

Sebab, ayah korban dalam kondisi sakit stroke, dan ibunya sedang drop dan tidak bisa begerak dari tempat tidur.

Pelaku berjanji datang bersama keluarga besarnya dari Lahat, Palembang.

Baca juga: Penyanyi Dera Siagian Emosi Dituduh Penyuka Sesama Jenis

Namun, saat itu, pelaku datang hanya seorang diri, tanpa membawa identitas, karena terkendala saat proses di Dukcapil Lahat.

"Ya, Oom saya saranin buat nikah sirih sama dia, awalnya gak mau cuma ya karena disarankan," kata korban ditemui di kediamannya, Rabu (15/6/2022).

"Kami sudah dirikan tenda, dan ternyata ibu kandungnya masih hidup dan datang ke Jambi minta maaf, katanya dia tidak tahu perbuatan anaknya itu," jelasnya.

Setelah resmi menikah siri, pelaku sempat tinggal beberapa bulan di rumah korban, di Kota Jambi.

Kondisi ayah korban yang stroke, dimanfaatkan pelaku untuk memeras korban.

Pelaku yang mengaku sebagai dokter kerap meminta sejumlah uang, dengan alasan untuk membeli obat dan biaya pengobatan ayah M yang sedang stroke dan dirawat di rumah.

"Pernah minta Rp 50 juta, terus emas sampai saya jual.

Baca juga: Ditusuk Menggunakan Gunting Oleh Pasangan Sesama Jenis, Mahasiswi PTN di Manado Tewas

Tabungan saya juga saya kasih, sampai total Rp 300 juta dan itu katanya buat perawatan ayah saya," katanya.

"Yang namanya anak, pasti batin saya tidak bisa menolak, karena untuk ayah sendiri," katanya.

Tapi, beberapa bulan tinggal satu rumah di Jambi, korban tidak melihat obat-obatan yang diberikan kepada ayahnya.

Hal tersebut membuat ibu korban mulai curiga, lantaran pelaku hanya tinggal di dalam rumah dan tidak pernah seperti layaknya seorang dokter.

Bukan itu saja, pelaku tidak kunjung memberikan identitasnya.

Sikap curiga ibu korban, membuat pelaku risih.

Pelaku menuduh ibu korban, dan mengatakan dirinya difitnah dan ibu korban selalu berprasangka buruk pada dirinya.

Baca juga: Penyuka Sesama Jenis, Pria Ini Minta Kekasih Lelakinya yang Masih 15 Tahun Layani Pria Lain

Hal tersebut diungkapkan ibu korban, saat ditemui di hari yang sama.

"Dia sampai bilang kalau saya selalu suudzon dan dibilang saya penunggang agama, karena saya memang selalu memaksa untuk dia menunjuk identitasnya," katanya.

Alasan tersebut digunakan pelaku untuk membawa kabur korban ke Lahat.

Saat itu, korban M mengaku tidak sepenuhnya sadar dan tiba-tiba dibawa pergi ke Lahat, Palembang.

Di Lahat, korban tinggal di rumah keluarga dan temannya, selama 4 bulan dan dikurung di dalam kamar dengan diberi makan sehari sekali dengan lauk telur.

Saat itu, pelaku mengatakan korban sedang diguna-gunai oleh ibunya sendiri, sehingga tidak boleh berkomunikasi.

"Dia bilang kalau saya itu sudah guna-guna anak saya.

Baca juga: Seorang Pria Beristri Membunuh Pasangan Sesama Jenisnya Setelah Berhubungan Badan

Saya selalu curiga ke dia dan katanya saya pengaruh buruk untuk anak saya.

Itu yang dia sampaikan ke pada anak saya," katanya.

Beberapa bulan berjalan, pihak Kepolisian akhirnya langsung melakukan penyelidikan dan pelaku ditangkap di Lahat.

M ditipu oleh suaminya yang ternyata seorang wanita.

Padahal, mereka sudah menikah secara siri selama 10 bulan.

Menyadari hal tersebut, M akhirnya menggugat suaminya ke Pengadilan Negeri Jambi.

Di sini akhirnya terungkap, bahwa suaminya adalah seorang wanita bernama Erayani, namun mengaku sebagai Ahnaf Arrafif.

Baca juga: Pembunuh Guru SMA Ternyata Pacar Sesama Jenis, Pelaku Cemburu dan Tergiur Mobil Korban

Tidak hanya itu, terdakwa juga mengaku sebagai Dokter Spesialis Syaraf lulusan New York.

(Tribunnews.com/Salis, Tribun Sumsel/M. Ardiansyah/Rachmad Kurniawan/Tribun Jambi/Aryo Tondang)

Baca juga: Nekat Temui Pacar Sesama Jenis, Eko Pulang Jadi Mayat

Baca juga: Berduan Sesama Jenis, Dua Remaja Ditangkap

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pergoki Selingkuh Sesama Jenis, Pria Bunuh Pacar & Kakak Perempuannya, Ingin Akhiri Hidup tapi Gagal, 

dan TribunJambi.com dengan judul TERUNGKAP Awal Kisah Wanita di Jambi Nikah Sesama Jenis, Korban Dituding Diguna-guna Ibunya,

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved