Kriminal
Suami Disuruh Jaga keris, Dukun Cabul di Lempuing OKI Cabuli 3 Perempuan Ibu dan 2 Anak
Satu kelurga di Kecamatan Lempuing, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan ini menjadi korban kebejatan seorang dukun ...
Hingga pelaku mengaku jika dirinya sebagai paranormal dan merupakan lulusan dari Pondok Pesantren.
"Setelah ibunda korban terperdaya oleh tipu muslihat, pelaku pun memintanya agar mengirimkan foto bugil korban SH dan SA untuk diterawang.
Lalu pelaku pun menjelaskan kalau di tubuh keduanya terdapat banyak jin jahat," ungkap Sembiring.
Lebih lanjut diterangkan, pelaku pun mengajak ibunda korban SH dan korban SA untuk bertemu pada tanggal 14 Juli 2022 lalu di salah satu Waterboom di Desa Tugumulyo, Kecamatan Lempuing.
Baca juga: Perdaya 3 Wanita dengan Mandi Kembang, Dukun Cabul Diciduk
Di saat bertemu, pelaku segera menyampaikan kepada korban dan ibunya bahwa ingin mengobati ataupun menghilangkan jin yang ada di tubuh mereka.
"Di saat itulah pelaku dengan leluasa menyuruh korban dan ibunya untuk menuruti segala kemauannya.
Sehingga terjadilah hubungan layaknya suami istri antara pelaku dan kedua korban," bebernya.
Tidak berhenti sampai di situ pada tanggal 17 Juli 2022 lalu, pelaku mendatangi rumah korban di Mesuji dan kembali melakukan pemerkosaan kepada kedua korban ditambah kakak pertama korban yang sedang hamil 6 bulan.
"Di sana pelaku menginap satu malam dengan alasan hendak memagar (memberikan perlindungan gaib) untuk melindungi rumah korban,"
"Dimana pelaku ini menyuruh suami yang juga ayah dan suami korban untuk menjaga keris milik pelaku yang rencananya akan digunakan sebagai syarat ritual pemagaran rumah," ucap dia.
Setelah suami korban lengah, pelaku segera memasuki kamar SH dan SA memberikan bujuk rayu dan memaksa untuk melakukan hubungan badan layaknya suami isteri.
Saat itu pelaku mengancam akan membunuh semua keluarga korban yaitu kedua orang tuanya dan kakak korban, apabila SA tidak mau menuruti kehendak pelaku untuk berhubungan badan layaknya suami isteri dengan pelaku.
"Pada malam itulah semua keluarga (3 orang perempuan) berhubungan badan dengan pelaku.
Baca juga: Pelajar di Salatiga Dicabuli Dukun Pijat Tulang, Modus Diurut Biar Lebih Pintar
Sedangkan suami korban disuruh untuk menjaga keris di sebuah kamar dan tidak boleh kemana-mana," imbuhnya.
Terakhir pada tanggal 20 Juli 2022 lalu kembali pelaku mengajak korban SA untuk ke rumah orang tua angkat pelaku di Desa Kepahyang, Kecamatan Lempuing.