Berita Aceh Barat Daya

Kepala SKPK Paparkan Masalah, Operator Tak Kuasai Aplikasi Siskudes

Hari pertama berkantor, Pj Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), H Darmansah SPd MM langsung mengumpulkan 39 Kepala Satuan Kerja Perangkat Kabupaten

Editor: Bakri
FOR PROHABA.CO
H Darmansah SPd MM 

BLANGPIDIE - Hari pertama berkantor, Pj Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), H Darmansah SPd MM langsung mengumpulkan 39 Kepala Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) untuk menggali potensi masalah dan mencari solusinya.

"Pertama saya mendatangi kompleks perkantoran ini, saya tidak langsung menginjakkan kaki ke kantor Bupati.

Tapi saya harus cek dapurnya dulu yakni di Bappeda.

Maka hari saya akan gali masalah yang ada di tubuh SKPK," kata Darmansah pada pertemuan yang berlangsung di Aula Tengku Dikila, Kantor Bappeda setempat, Kamis (18/8/2022).

Menariknya, sebelum Darmansah memulai acara pertemuan itu, ia mengaku sedikit kecewa dengan kondisi perkarangan perkantoran setempat yang dipenuhi rumput liar bahkan ada beberapa sampah berserakan.

"Ini bukan pencitraan, tapi saya memang cinta kebersihan.

Jadi saya akan perintahkan seluruh SKPK untuk membersihkan pekarangan kantornya masing-masing.

Senin ini semua sudah tuntas," ujarnya sambil mengutip beberapa sampah dan mencabut rumput di pekarangan Kantor Bappeda Abdya.

Di Aula Kantor Bappeda, Darmansah yang didampingi Sekda Abdya, Salman Alfarisi ST meminta kepada para Kepala SKPK untuk memaparkan persoalan dan solusi dari masalah di masing-masing instansi yang mereka pimpin.

Baca juga: Rudapaksa Gadis 16 Tahun yang Awalnya Disukai, Seorang Buruh Harus Berurusan dengan Hukum 

Baca juga: Pengalaman Mistik Fandy Christian Saat Pindah ke Bali.

"Silakan bapak dan ibu sampaikan masalah dan solusi secara singkat dan tidak bertele-tele.

Intinya, harus lengkap dengan data yang riil," ungkapnya.

Beberapa kepala dinas menyampaikan persoalan mulai dari urusan pertanian, kesehatan, hingga infrastruktur.

Namun ada beberapa persoalan yang diminta oleh Pj Bupati Darmansah untuk segera diselesaikan dalam waktu dekat.

Terutama mengenai sektor pertanian yang dilaporkan bahwa ada wilayah-wilayah yang belum melakukan proses tanam lantaran terkendala air.

Bahkan ada beberapa lahan sawah yang sudah beralih fungsi, sehingga Darmansah meminta Kadis Pertanian dan Pangan Abdya untuk segera melaporkan dengan detail kepadanya agar ditindaklanjuti.

Selain itu, Darmansah juga mendapatkan laporan tentang tingginya angka stunting yang didata oleh Dinas Kesehatan setempat hingga mencapai 1.046 anak atau 21 persen.

Dalam hal ini, Darmansah menyarankan para instansi terkait untuk mensinkronkan data agar tidak mengada-ngada.

"Jangan sampai camat lain data, sementara dinas juga lain data.

Artinya, cek kembali ke lapangan," pintanya.

Masalah lain juga terjadi di Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pengendalian Penduduk dan Pemberdayaan Perempuan (DPMP4) Abdya yang dilaporkan banyak operator di beberapa desa dalam kabupaten setempat belum menguasai aplikasi Siskudes sebagai sarana pelaporan dan berkas pencairan dana desa.

Untuk itu, Darmansah menyarankan agar DPMP4 mendata kembali dan mentraining dengan segera para operator di desa agar memahami Siskudes agar tidak terjadi keterlambatan proses pencairan dana desa.

Beberapa persoalan juga diutarakan oleh Kepala Dinas PUPR Abdya dan Perkim LH.

"Laporan-laporan dari masing SKPK ini akan saya bukukan agar saya tahu titik masalahnya," tandas Darmansah. (tz)

Baca juga: Dua Maling Sepmor Beraksi saat Jamaah sedang Shalat di Masjid An Nur

Baca juga: Rencana Pertemukan Fuji dan Gen Halilintar Batal, Thariq Singgung Masalah Restu.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved