Momen Haru, Samuel Hutabarat Gantikan Almarhum Brigadir J Anaknya yang Wisuda Hari Ini
Samuel Hutabarat ayah Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J tak mampu menahan sedih dan tangisnya, saat menerima gelar sarjana bagi anaknya
Hasil Autopsi Ulang Brigadir J, Isu Otak Pindah ke Perut, Luka Fatal di Kepala, Ini 6 Poin Penting
Hasil autopsi kedua Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J akhirnya dirilis.
Persatuan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) telah menyampaikan hasil autopsi ulang jenazah Brigadir J pada Senin (22/8/2022).
Ada sederet poin penting terkait hasil autopsi kedua ini.
Ketua PDFI Ade Firmansyah mengatakan pihaknya telah melakukan pemeriksaan forensik dengan sebaik-baiknya.
''Dengan keilmuan forensik, baik autopsi, pemeriksaan penunjang, pencahayaan, dan mikroskopik,'' ujar Ade Firmansyah.
Menurut dia, hal itu telah disampaikan ke Bareskrim Polri dan diharapkan bisa perkuat penyidikan kasus kematian Brigadir J.
Baca juga: Kabareskrim Indikasikan Tak ada Pelecehan Saat Brigadir J Ditembak
Pihaknya klaim bekerja secara independen dalam menganalisa jenazah Brigadir J. Sebaliknya, tim dokter bekerja tidak berada dalam tekanan pihak manapun.
Vera dan Brigadir J pacaran selama 8 tahun, dan berencana menikah setelah sang Brigadir naik pangkat
"Informasi yang kami bisa sampaikan secara lengkap gunakan alat forensik terbaik. Kami yakinkan kami bersifat independen dan tak dipengaruhi apapun, tidak ada tekanan, kami kerja leluasa dalam kurun waktu empat minggu," tukas dia.
Berikut 6 poin penting hasil autopsi ulang seperti dirangkum Tribunnews.com dari penjelasan Ketua PDFI Ade Firmansyah:
1. Tidak ada organ tubuh yang hilang
Ade Firmansyah menegaskan bahwa tidak ada organ tubuh jenazah Brigadir J yang hilang.
''Yang jelas tidak ada organ tubuh yang hilang dan semua sudah dikembalikan ke jenazah,'' kata Ade.
2. Tidak ada bekas luka kekerasan