Berita Nasional

Modus Matikan Listrik, Tukang Parkir dan Karyawan Berkomplot Rampok Toko Emas di Wonogiri

Sebuah aksi pencurian emas terjadi di sebuah toko emas di Kelurahan Giritirto, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

Editor: Muliadi Gani
Tribun Solo/Erlangga Bima Sakti
PENCURIAN TOKO EMAS - Aksi pencurian dilakukan oleh dua karyawati toko emas di Wonogiri. Dua pelaku, SS (22) dan HS (20), warga Kecamatan Tirtomoyo, mencuri satu gelang emas seberat 101,4 gram dari tempat mereka bekerja di Kelurahan Giritirto, Kecamatan Wonogiri, Jawa Tengah. Aksi itu dilakukan pada Rabu (24/9/2025) 

PROHABA.CO, WONOGIRI - Sebuah aksi pencurian emas terjadi di sebuah toko emas di Kelurahan Giritirto, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

Tak tanggung-tanggung, aksi tersebut melibatkan orang dalam, yakni dua karyawati toko dan seorang tukang parkir yang kini masih buron.

Peristiwa itu terjadi pada Rabu (10/9/2025) sekitar pukul 10.00 WIB, saat salah satu karyawan toko, SS (22), yang sedang tidak bertugas, datang ke toko mengenakan cadar dan berpura-pura menjadi pembeli.

Ia dilayani oleh HS (20), rekan sesama karyawan yang berada di balik meja pelayanan.

Bersamaan dengan itu, tukang parkir berinisial P yang turut bersekongkol dalam pencurian, bertugas mematikan aliran listrik toko.

Tujuannya jelas: melumpuhkan sistem pengawasan CCTV agar aksi mereka tidak terekam.

Setelah sistem pengawasan mati, HS menyerahkan satu gelang emas seberat 101,4 gram kepada SS, yang langsung kabur dari lokasi.

Emas tersebut kemudian digadaikan, dan hasilnya dibagi rata di antara ketiga pelaku.

"Uang yang dicairkan di pegadaian sekitar Rp120 juta.

Baca juga: Pemilik Toko Emas Kohinoor di Langsa Kabur, Pelanggan Rugi Rp227,5 Juta

Baca juga: Aceh Besar Peringati Hari Tani Nasional di Montasik

Dibagi tiga, masing-masing dapat sekitar Rp30 juta," jelas Kapolres Wonogiri AKBP Wahyu Sulistyo dalam konferensi pers, Kamis (25/9/2025).

Menurut Kapolres, aksi ini sempat tidak terdeteksi berkat rekayasa stok oleh karyawan yang terlibat.

Namun audit internal kemudian mengungkap adanya kekurangan logam mulia.

“Mereka memanfaatkan kelemahan sistem pengawasan dan keterlibatan orang dalam.

CCTV dimatikan, kontrol stok dimanipulasi,” ujar AKBP Wahyu.

Motif pencurian, kata polisi, adalah tekanan ekonomi.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved