Berita Nasional

Tragis! 6 Mahasiswa UIN Walisongo Hanyut Saat Tubing di Sungai Kendal, 5 Meninggal, 1 Masih Dicari

Enam mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang yang sedang Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Getas, Kecamatan Singorojo,

Editor: Muliadi Gani
Instagram Info Kendal  
HANYUT - Sebanyak 6 Mahasiswa UIN Walisongo Semarang hanyut tenggelam di sungai Jolinggo Singorojo, Selasa (4/11/2025). dalam kejadian itu 5 orang meninggal dan satu masih dalam pencarian. 

Ringkasan Berita:
  • Enam mahasiswa UIN Walisongo Semarang hanyut saat kegiatan tubing di Sungai Jolinggo, Kendal, akibat banjir kiriman dari hulu sungai.
  • Lima mahasiswa ditemukan meninggal, satu masih hilang, dan sembilan lainnya selamat.
  • Tim gabungan melakukan pencarian korban, sementara DEMA UIN Walisongo menggelar doa bersama untuk mendoakan korban.

PROHABA.CO, KENDAL – Enam mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang yang sedang Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Getas, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal, hanyut saat bermain air di Tubing Genting Jolinggo, Selasa (4/11/2025). 

Kegiatan tubing yang dilakukan oleh 15 mahasiswa UIN Walisongo Semarang di Sungai Jolinggo, Desa Getas, berujung tragedi.

Peristiwa terjadi pada Selasa (4/11/2025) siang, ketika para mahasiswa yang sedang menjalankan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang bertujuan mengabdikan diri ke masyarakat.

Mereka mengikuti arus sungai dengan menggunakan ban karet.

Cuaca semula cerah, namun sekitar pukul 13.00 WIB, banjir kiriman dari hulu membuat arus mendadak deras dan menyeret peserta tubing.

Enam mahasiswa hanyut terbawa arus, sementara sembilan lainnya berhasil selamat.

Baca juga: 5 Santri Meninggal Terseret Arus Sungai di Mane, Satu Lagi Belum Ditemukan

Lima Ditemukan Meninggal, Satu Masih Hilang

Hingga Rabu (5/11/2025) pagi, lima korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, sedangkan satu mahasiswa masih dalam pencarian.

Korban meninggal diketahui bernama Riska Amelia, Sifa Nadilah, M. Labib Rizki, Jibril As Sarafi, dan Bima Pranawira.

Sementara korban yang belum ditemukan adalah Nabila Yulian Desi Pramesti.

Kepala Seksi Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kendal, Iwan Sulistyo, mengatakan laporan mahasiswa hanyut diterima pukul 13.53 WIB.

“Diduga banjir datang akibat hujan deras di wilayah Temanggung.

Arus sungai menjadi sangat kuat,” ujarnya.

Tim gabungan dari BPBD, Basarnas, TNI, Polri, dan relawan terus melakukan pencarian, meski sempat terkendala arus deras dan medan yang licin.

Lokasi penemuan jenazah korban berada tak jauh dari titik awal mereka hanyut.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved