Kasus Tewasnya Kakek Sarijan, Dikeroyok Oknum Polisi di Depan Istri: Padahal Suamiku Tidak Melawan

Seorang kakek bernama Sarijan (60) tewas setelah dianiaya sejumlah oknum polisi dari Satresnarkoba Polres Banjar.

Editor: IKL
net
Ilustrasi penganiayaan oleh oknum polisi. Seorang kakek bernama Sarijan (60) tewas setelah dianiaya sejumlah oknum polisi dari Satresnarkoba Polres Banjar. 

PROHABA.CO, BANJAR - Seorang kakek bernama Sarijan (60) tewas setelah dianiaya sejumlah oknum polisi dari Satresnarkoba Polres Banjar.

Peristiwa ini sebenarnya terjadi pada Januari silam.

Ketika itu, Sarijan digerebek oleh tim Satresnarkoba Polres Banjar pada di rumahnya di Desa Tatah Pamangkih, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

Istri Sarijan mengatakan saat penggerebekan itu suaminya sedang melaksanakan salat.

“Suamiku lagi shalat saat itu, dan pada saat pintu didobrak kami mendengar tembakan peringatan,” kata J, istri Sarijan.

J sebelumnya juga mengatakan suaminya tidak melakukan perlawanan saat ditangkap dan dirinya menyaksikan suaminya dipukuli sampai wajahnya berdarah dan luka-luka.

Baca juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 42 Ditutup Hari Ini, Segera Akses Dashboard prakerja.go.id

Baca juga: Kakek Berpakaian Lusuh Mirip Pengemis Beli Mobil Secara Cash, Layanan Sales Dezy Ais Dipuji

Tindakan yang membuat J tak terima, polisi dianggap memperlakukan suaminya tidak manusiawi.

J menyaksikan suaminya dipukuli sampai wajahnya berdarah dan penuh luka.

"Padahal dia tak melawan," singkatnya.

Usai dipukuli, korban SA kemudian dibawa ke rumah sakit, namun tak berapa lama mendapat penanganan medis, nyawanya tak tertolong.

Dikutip dari Kompas.com Keluarga SA yang tak terima kemudian melapor ke Bidang Propam Polda Kalsel dengan membawa seorang pengacara.

Seusai penggerebekan, SA sempat dibawa ke rumah sakit untuk diberikan penanganan medis.

Namun, hanya beberapa saat di rumah sakit nyawa SA tak tertolong.

Sementara itu Kuasa hukum keluarga korban, Kamarullah menambahkan atas dasar itu pihak keluarga melaporkan kasusnya ke Propam Polda Kalsel untuk mendapatkan keadilan.

Kamarullah mengatakan, saat penggerebekan, korban sama sekali tak melawan. Apalagi, polisi tak menemukan satu pun barang bukti narkoba.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved