Seorang Nelayan Ditemukan Meninggal Tergantung, Awalnya Diketahui Anak Tiri saat Antar Nasi

Wardi (60) seorang nelayan warga Belakang Pasar Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, ditemukan meninggal dunia

Editor: Misran Asri
net
Ilustrasi - Wardi (60) seorang nelayan warga Belakang Pasar Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, ditemukan meninggal tergantung, Rabu (14/9/2022). 

Wardi (60) seorang nelayan warga Belakang Pasar Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, ditemukan meninggal tergantung, Rabu (14/9/2022).

PROHABA.CO, PADANG - Wardi (60) seorang nelayan warga Belakang Pasar Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, ditemukan meninggal tergantung, Rabu (14/9/2022).

Jasad Wardi pertama kali ditemukan oleh anak tiri korban, Yoni Rahman (39). 

Anak korban kaget mendapati orangtuanya meninggal dunia saat ingin mengantarkan nasi ke orang tuanya itu.

Anak tiri korban seorang pedagang dan beralamat sama dengan korban di Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang

Kapolsek Koto Tangah, AKP Afrino mengatakan pihaknya mendapatkan informasi penemuan warga meninggal dunia pada Rabu (14/9/2022) siang, sekitar pukul 10.00 WIB.

Kata dia, warga ini meninggal dunia dalam rumah yang berada di belakang Pasar Lubuk Buaya, Kelurahan Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang.

"Korban meninggal dunia diketahui pertama kali oleh anak tiri korban bernama Yoni Rahman (39)," kata AKP Afrino.

AKP Afrino mengatakan bahwa anak tiri korban sengaja datang untuk mengantarkan nasi.

"Anak tirinya merasa curiga, karena korban tidak menjawab saat dirinya mengetuk rumah," kata AKP Afrino.

Selanjutnya, anak tiri korban yang sebagai saksi kaget saat masuk ke dalam rumah yang tidak terkunci.

"Korban ditemukan sudah tidak bernyawa dengan kondisi terlentang di ruang tamu," katanya.

Melihat hal tersebut, saksi meminta pertolongan warga sekitar dan menghubungi adik dari korban bernama Eti Ratna.

"Adik korban datang dan menghubungi personil Bhabinkamtibmas Kelurahan Lubuk Buaya," kata AKP Afrino.

Setelah mendapatkan informasi, personel Polsek Koto Tangah dan Polresta Padang mendatangi lokasi penemuan mayat.

Pihak keluarga korban membuat surat pernyataan, bahwa tidak dilakukan visum dan tidak menuntut kepada pihak manapun.(TribunPadang.com/Rezi Azwar)

Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Anak Tiri di Padang Dapati Orangtua, Sudah tak Bernyawa di Ruang Tamu: Saksi Hendak Antarkan Nasi, 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved