Puluhan Lapak dan Kios Pedagang Terbakar di Pasar Sentiong Tangerang, Pedagang Berduka Kehilangan

Kebakaran hebat menimpa Pasar Tradisional Sentiong Balaraja, di Kabupaten Tangerang, pada Sabtu (24/09/2022) pagi.

Editor: Misran Asri
IST
Ilustrasi kebakaran - Kebakaran hebat menimpa Pasar Tradisional Sentiong Balaraja, di Kabupaten Tangerang, pada Sabtu (24/09/2022) pagi. 

Kebakaran hebat menimpa Pasar Tradisional Sentiong Balaraja, di Kabupaten Tangerang, pada Sabtu (24/09/2022) pagi.

PROHABA.CO, KABUPATEN TENGERANG – Kebakaran hebat menimpa Pasar Tradisional Sentiong Balaraja, di Kabupaten Tangerang, pada Sabtu (24/09/2022) pagi.

Dampak dari musibah tersebut puluhan lapak dan 24 kios serta 14 lost pedagang hangus dimangsa api yang mengamuk sekitar pukul 05.30 WIB.

Kebakaran itu meninggalkan duka yang mendalan bagi para pedagang. Mereka histeris dan panik saat menyelamatkan barang dagangan mereka.

Mereka mengaku kehilangan modal dan usaha, serta kerugian jutaan rupiah.

Sebanyak 7 mobil pemadam kebakaran dikerahkan, namun api sulit dipadamkan karena material kios dan lapak yang mudah terbakar, membutuhkan waktu 3 jam untuk memadamkan api.

Abdul Munir, Kepala Badan Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang mengungkapkan, bahwa kobaran api berasal dari salah satu toko sembako yang mengalami korsleting listrik.

“Diduga api berasal dari korsleting listrik di salah satu toko sembako,” jelasnya, Sabtu (24/09/2022).

Kerugian akibat peristiwa ini belum dapat ditaksirkan.

Baca juga: Kebakaran di Buket Panjou Aceh Timur, Satu Keluarga Kehilangan Tempat Tinggal

Baca juga: Kebakaran Kembali Terjadi di Aceh Besar, Satu Keluarga di Peukan Bada Kehilangan Tempat Tinggal

Baca juga: Kebakaran di Peusangan Bireuen, Lima Bangunan Termasuk Rumah Keuchik serta Dua Mobil Terbakar 

Akan tetapi sejumlah pedagang yang ditemui TribunBanten.com mengungkapkan, mengalami kerugian besar akibat kebakaran itu.

Ahmad, pekerja di salah satu kios sembako yang terbakar di Pasar Sentiong mengatakan, bahwa pihaknya mengalami kerugian sekitar Rp 80.000.000 lebih.

“Kita ini pelaku usaha kecil, tempat jualan kecil, jualan juga bukan toko besar, rugi sekitar Rp 80.000.000 ke atas mungkin ada, sebab barang dagangan tidak ada yang bisa diselamatkan,” katanya.

Mata Ahmad memerah, karena menahan air mata atas insiden itu.

Ia memikirkan keluarganya dan kelanjutan usaha yang digelutinya

“Saya mikirin modal usaha, yang sudah hilang semua hari ini, belum lagi anak istri di rumah, bagian pembayaran ini dan itu, kerugian sekian dihitung juga dengan hak guna bangunan sekitar Rp 100.000.000, pusing jika dihitung uangnya," jelasnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved