Kesehatan
Ratusan Anak Idap Gangguan Ginjal Akut Misterius
Penderita umumnya didominasi oleh anak berusia di bawah lima tahun (balita) hingga anak usia 8 tahun. Hingga kini, penyebab penyakit itu masih misteri
“Kami masih mencari.
Baca juga: Mudah Lelah dan Urine Berbusa, 2 dari 10 Tanda Ginjal Tak Sehat
Tapi yang jelas anak-anak ini tidak hanya mengalami gangguan pada ginjal.
Saat kami melakukan pemeriksaan laboratorium dan mengamati gejala klinisnya, mereka mengalami apa yang kami sebut dengan peradangan di banyak organ,” jelas Eka.
Mulanya, IDAI menduga kasus ini berkaitan dengan MIS-C (Multisystem Infl ammatory Syndrome in Children) yang disebabkan oleh infeksi Covid-19.
Namun berdasarkan analisis kasus, beberapa penderita penyakit ini dinyatakan negatif Covid-19.
Umumnya, gangguan ginjal akut merupakan efek lanjut dari kekurangan/ kehilangan cairan dalam waktu singkat pada anakanak.
Anak-anak biasanya kekurangan cairan karena diare yang diikuti dengan dehidrasi.
Selain kekurangan cairan, penyebab lainnya dapat menimbulkan perdarahan hebat.
Kekurangan cairan hebat biasanya juga diderita oleh pasien demam berdarah.
Baca juga: Inilah Manfaat Konsumsi Kunyit untuk Kesehatan Tubuh Menurut dr Zaidul Akbar
Artinya, gangguan ginjal akut bukan merupakan diagnosis tunggal, selalu ada penyebab utama yang sebelumnya diderita.
Dugaan awal keracunan obat Kementeriann Kesehatan rupanya juga sempat mencari tahu penyebab penyakit ini setelah mendapatkan informasi dari IDAI.
Dugaan awal, kasus ini dipicu oleh konsumsi obat yang mengandung etilen glikol.
Hal ini disimpulkan setelah Kemenkes berdiskusi dengan tim dari Gambia.
Gambia sendiri memiliki kasus serupa.
Sebanyak 69 anakanak di Gambia meninggal dunia akibat mengonsumsi obat batuk produksi India yang mengandung senyawa kimia tersebut.