Tak Terima Jagoan yang Diusung Kalah dalam Pemilihan Kepala Desa, Warga Balerejo Demak Tutup Jalan

Tindakan seorang warga Balerejo, Kecamatan Dempet, Kabupaten Demak yang menutup jalan di samping rumahnya, sehingga tidak dapat dilewati oleh warga

Editor: Misran Asri
TRIBUNBANYUMAS/TITO ISNA UTAMA
Jalan tertutup di sebelah rumah Mahfudhon di Dukuh Balongkendal, Desa Balerejo, Kecamatan Dempet, Kabupaten Demak, ditutup gara-gara hasil pilkades tak sesuai harapan. 

Tindakan seorang warga Balerejo, Kecamatan Dempet, Kabupaten Demak yang menutup jalan di samping rumahnya, sehingga tidak dapat dilewati oleh masyarakat sungguh tak terpuji.

PROHABA.CO, DEMAK - Tindakan seorang warga Balerejo, Kecamatan Dempet, Kabupaten Demak yang menutup jalan di samping rumahnya, sehingga tidak dapat dilewati oleh masyarakat sungguh tak terpuji.

Pemicunya sungguh di luar dugaan, dimana warga Balerejo, Kecamatan Dempet itu, tidak bisa menerima hasil kekalahan kepala desa yang dijagokan dalam pemilihan kepala desa (Pilkades).

Tindakan seorang warga diketahui bernama Mahfudhon, warga Dukuh Balongkendal, Desa Balerejo itu sungguh disayangkan.

Aksi tak sportif yang dipertontonkan menunjukkan Mahfudhon tidak siap kalau jagoannya kalah.

Mahfudhon menutup akses jalan itu menggunakan palang bambu dan papan kayu.

Biasanya, jalan itu dilewati penghuni tiga rumah di dekat Mahfudhon.

Imbas penutupan jalan itu, Abdul Mufid Bin Ramlan bersama anak-anaknya, harus memutar dan melewati jalan setapak.

Baca juga: Bungkusan Plastik Hitam Misterius Dibuang di Kolong Tol, Ternyata Isinya Mengejutkan Warga

Baca juga: Identitas Mayat Terbungkus Plastik Hitam Akhirnya Diketahui, Seorang Perempuan Warga Jakarta Timur

Baca juga: Mayat Wanita Terbungkus Plastik Hitam dan Dibuang di Kolong Tol, Berikut Keterangan Saksi

Mereka tak bisa lagi menggunakan sepeda motor untuk keluar masuk rumah.

Tokoh masyarakat Balerejo, Mbah Dul Jenggot, mengatakan, penutupan jalan terjadi sejak Senin (17/10/2022).

"Hari Senin mulai ditutup. Ada tiga rumah yang lewatnya harus lewat belakang itu. Harus jalan kaki, kalau motor yang sudah di dalam tidak bisa keluar, yang diluar tidak bisa masuk," katanya, Selasa (18/10/2022).

Sebagai tokoh masyarakat, dia mengaku sempat menasihati Mahfudhon.

"Sebenarnya, masalah selesai Pilkades ya sudah, jangan dibawa ke hal lain. Harusnya, saling menerima kalau yang kalah menang ya sudah kalau kalah ya harus menerima," jelasnya.

"Awalnya baik-baik, (warga) ditanyai dukung nomor satu. Kok akhirnya (mereka) mendukung nomor 2, sehingga (Mahfudhon) merasa sakit hati," ucapnya.

Sementara, Mahfudhon mengatakan, jalan yang ditutup merupakan lahan milik pribadi.

Baca juga: Kawanan Gajah Ubrak-abrik Kebun Warga di Aceh Timur

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved