kecelakaan

Kecelakaan Maut Bus ALS Masuk Jurang di Tapanuli Selatan, 1 Orang Tewas

Sebuah Bus ALS (Antar Lintas Sumatera) yang mengangkut puluhan penumpang masuk ke dalam jurang di Desa Aek Badak, Kecamatan Sayur Matinggi,

Editor: Muliadi Gani
DOK. POLRES TAPANULI SELATAN
Bus ALS yang mengangkut puluhan penumpang, masuk ke dalam jurang di Desa Aek Badak, Kecamatan Sayur Matinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan, Jumat (28/10/2022) subuh. Akibatnya, belasan orang mengalami luka-luka dan 1 orang meninggal dunia 

Keterangan Kabid Humas Polda Sumut

Dikutip dari Tribun Medan, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, bus asal Medan ini berangkat membawa sekitar 36 penumpang rombongan santri dan penumpang lainnya.

"Korban luka-luka 7 orang korban, meninggal 1 orang atas nama Mustafa Bakri," ucap Hadi, Jumat (28/10/2022).

KABID Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi.
KABID Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi. (ISTIMEWA)

Hadi mengatakan, bus berwarna hijau ini awalnya berangkat dari Medan menuju ke Panyabungan dengan membawa 36 penumpang.

Kemudian saat tiba di lokasi, datang sepeda motor dari arah berlawanan.

Sopir bus ALS lantas banting setir keluar jalur hingga akhirnya bus masuk ke jurang.

"Seketika pengemudi ALS membanting setir keluar jalur dan pengemudi tidak dapat mengendalikan mobilnya hingga masuk ke jurang kedalaman 4 meter," ucapnya.

Tentang Bus ALS 

ALS merupakan singkatan dari Antar Lintas Sumatera. ALS ini adalah perusahaan jasa transportasi angkutan penumpang darat dan barang, yang berasal dari Provinsi Sumatera Utara.

Dikutip dari Wikipedia, ALS pada awalnya didirikan di Kotanopan, Mandailing Natal, Sumatera Utara pada tanggal 29 September 1966 dan kemudian ALS berpindah kantor pusat di Amplas, Kota Medan, Sumatera Utara. 

ALS merupakan operator bus terbesar dan tertua di pulau Sumatra dan salah satu pemilik trayek terjauh di Indonesia dengan rute Medan di Sumatra Utara hingga Jember di Jawa Timur. Di samping itu, ALS juga melayani trayek ke banyak kota di pulau Sumatra dan pulau Jawa.

Trayek 

Awal pendiriannya pada tahun 1966, ALS hanya melayani trayek Medan–Kotanopan lalu kemudian menyusul trayek Medan–Bukittinggi. Pada tahun 1972, ALS membuka trayek ke berbagai kota di Sumatera, seperti ke Banda Aceh, Padang, Pekan Baru, Jambi, Bengkulu, Palembang, dan Bandar Lampung.

Pada tahun 1970-an, di mana kendaraan belum bisa menyeberang ke pulau Jawa karena belum tersedianya kapal feri ro-ro, ALS sudah membuka trayek ke berbagai tujuan di pulau Jawa dengan memakai jasa agen yang mengurus pemberangkatan penumpang dari pelabuhan Merak dengan kendaraan lain.

Pada tahun 1980-an, ketika mobil sudah bisa menyeberang ke Jawa dengan naik kapal feri ro-ro, ALS membuka trayek langsung ke Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved