Niat Mau Pulang Mancing, Warga Serang Banten Tewas Tersambar Petir

Namun, kata Salahudin, dalam perjalanan pulang petir menyambar korban hingga terjatuh. "Saat berjalan mau pulang, dengan posisi korban di depan, ...

Editor: Muliadi Gani
FOTO: PIXABAY
Ilustrasi petir. Niat Mau Pulang Mancing, Warga Serang Banten Tewas Tersambar Petir 

PROHABA.CO, SERANG - Sarman (32), meninggal dunia setelah tersambar petir di Kampung Kasuban, Desa Tonjong Kec Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Banten, Sabtu (5/11) sore.

Warga Kampung Kiamar, Desa Wanakarta, Kecamatan Bojonegara Kabupaten Serang, Banten itu tersambar petir saat perjalanan pulang sehabis memancing ikan bersama ketiga rekannya.

Kapolsek Kramatwatu Kompol Salahudin mengatakan, korban bersama tiga temannya yakni Sarwian, Ali Misro, dan Hamdani memancing ikan tak jauh dari lokasi sekitar pukul 15.00 WIB.

Melihat dan merasakan akan turun hujan, korban bersama ketiga rekannya memutuskan untuk menghentikan memancing dan pulang ke rumah.

Baca juga: Emak-emak di Aceh Timur Pingsan Disambar Petir, Berikut Pengakuan Korban

Namun, kata Salahudin, dalam perjalanan pulang petir menyambar korban hingga terjatuh.

"Saat berjalan mau pulang, dengan posisi korban di depan, di belakangnya berurutan saksi Sarwian, Ali Misro, dan Hamdani.

Kemudian pada saat jalan korban tersambar petir," kata Salahudin melalui keterangannya. Sabtu.

Menurut keterangan saksi, saat tersambar petir korban awalnya sempat berdiri dan tidak lama terjatuh tertelungkup dengan muka mencium tanah, dan seketika meninggal dunia.

Mengetahui korban tak sadarkan diri, lanjut Salahudin, ketiga rekannya kemudian menggotong untuk membawanya ke pinggir jalan untuk dievakuasi.

Baca juga: Dua Nelayan Aceh Timur Disambar Petir saat Melaut, Satu Meninggal, Satu Alami Luka

Baca juga: Musisi Aceh Tampil di Festival Musik

"Korban dibawa ke pos ronda pinggir jalan, lalu dibantu warga sekitar dinaikkan ke mobil ambulans milik Desa untuk diantarkan ke rumah duka," ujar Salahudin.

Saat polisi mendatangi rumah korban, pihak keluarga memohon agar jenazah korban tidak dilakukan otopsi.

Pihak keluarga sudah mengikhlaskannya dan musibah yang terjadi merupakan kehendak tuhan.

"Ayah kandung korban membuat surat permohonan agar tidak otopsi, karena menyadari bahwa kejadian tersebut takdir dari yang maha kuasa," tandas Salahudin.

(kompas.com)

Baca juga: Tiga Warga di Tuban Disambar Petir, Dua Orang Meninggal

Baca juga: Cuaca Gayo Lues, Dilanda Hujan Ringan Seharian, Waspada Hujan Petir pada Rabu 2 November 2022

Baca juga: Murid SD di Kabupaten Bogor Meninggal Tersambar Petir saat Berkemah di Halaman Sekolah

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved