Haba Medan
Warga Tewas Ditembak, Kapolres Pelabuhan Belawan Diduga Berbohong
Dalam rekaman CCTV yang beredar, tidak ada penyerangan ataupun aksi massa yang melempari polisi dengan batu ...
PROHABA.CO, MEDAN - Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Faisal Rahmat Simatupang diduga berbohong soal penembakan Iwan alias Nasib, warga Jalan KL Yos Sudarso, Gang Mafo, Lingkungan XIV, Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan.
Sebab, ada sejumlah keterangan yang berbeda dari fakta di lapangan. Misalnya saja soal keterangan bahwa polisi diserang dan dilempari batu.
Dalam rekaman CCTV yang beredar, tidak ada penyerangan ataupun aksi massa yang melempari polisi dengan batu.
Kemudian, soal keterangan bahwa polisi sempat bergumul dengan Iwan alias Nasib, juga belum bisa dibuktikan.
Begitu juga soal keterangan bahwa Iwan alias Nasib berusaha merebut senjata petugas, juga belum bisa dibuktikan.
Malahan, dalam rekaman CCTV yang beredar, petugas dari Sat Res Narkoba Polres Pelabuhan Belawan itu justru tampak melarikan diri usai diduga sengaja menembak mati Iwan alias Nasib.
Dalam rekaman CCTV, terlihat bahwa ada tiga polisi berkemeja putih tergesa-gesa meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP).
Satu diantara polisi yang berusaha meninggalkan lokasi terlihat bajunya berlumuran darah.
Baca juga: Viral di Medsos, Polres Belawan Ringkus Tersangka Bajing Loncat, Dua Masih Diburu
Baca juga: Suami Ayu Dewi Diterpa Isu Perselingkuhan dengan Denise Chariesta
Pria yang bajunya berlumuran darah ini pula yang disebut-sebut sebagai pelaku penembak Iwan alias Nasib.
Menurut Rian, anak dari mendiang Iwan alias Nasib, ayahnya itu ditembak saat tengah duduk-duduk di depan rumah.
KontraS kecam tindakan polisi
Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Sumut turut mengecam aksi polisi ini.
Kepala Bidang Operasional KontraS Sumut, Dinda Noviyanti mengatakan, tindakan yang dilakukan oknum polisi itu menunjukkan bobroknya implementasi prinsip dan standar Hak Asasi Manusia (HAM), dalam instansi kepolisian sebagaimana dimandatkan dalam Peraturan Kapolri Nomor 8 tahun 2009.
"Kapolres Pelabuhan Belawan lagi-lagi menggunakan dalih, bahwa korban adalah tersangka tindak pidana yang melakukan perlawanan dan membahayakan personel ketika akan ditangkap," kata Dinda kepada Tribun-medan, Rabu (16/11/2022).
Polisi, kata dia, seharusnya memiliki metode cerdas dan manusiawi dalam upaya melakukan penegakan hukum.
Ia menjelaskan, dalam prinsip HAM, hak untuk hidup merupakan hak yang tidak dapat dibatasi atau non-deregoble right.
Baca juga: Calon Pengantin Wanita di Belawan Dirudapaksa dan Dibunuh Oleh Dua Pecandu Sabu
Baca juga: Selundupkan Sabu Dalam Batang Rokok, Pengunjung Diamankan Petugas LP, Lima Tahanan Diduga Terlibat
"Artinya, hak ini tidak dapat batasi dengan alasan apapun dan kepada siapapun, termasuk tembak mati terhadap terduga pelaku tindak pidana," sebutnya.
Dinda mengatakan, dalih kepolisian setelah melakukan penembakan sangat mudah ditebak.
"Dari pantauan kami, setiap penggunaan selalu menggunakan dalih perlawanan, da tindakan tegas terukur selalu menjadi solusinya," bebernya.
Dia mengungkapkan, penembakan yang dilakukan oleh kepolisian dan mengakibatkan jatuhnya korban bukan hanya kali ini saja terjadi.
KontraS Sumut mencatat, sejak 1 Januari hingga 31 Agustus 2022, setidaknya ada 53 kasus penembakan yang dilakukan oleh kepolisian di wilayah Sumatera Utara terhadap terduga pelaku tindak pidana.
"Dari kasus tersebut telah mengakibatkan setidaknya sembilan orang meninggal dunia, dan 68 orang mengalami luka tembak di bagian kaki," ungkapnya.
"Bahkan dalam beberapa laporan yang kami dapatkan, korban ditembak justru ketika sudah dalam penguasaan pihak kepolisian," ungkap Dinda.
Atas insiden penembakan itu, KontraS Sumut mendorong Kepolisian Daerah Sumatera Utara untuk melakukan evaluasi.
Selain itu, polisi juga harus mendalam terkait penggunaan senjata api oleh personelnya.
(tribun-medan.com)
Baca juga: Personel Bhabinkamtibmas Polsek Way Pengubuan Lampung Tengah Meninggal Tewas Ditembak
Baca juga: Rekaman CCTV Jadi Petunjuk, Dua Remaja Perampas Motor Dibekuk Polisi, Ini Modus Operandinya
Baca juga: Warga Bintang Aceh Tengah Gelar Aksi Protes Minta Jalan Diperbaiki, Tanami Pisang di Jalan Berlubang