Tahukah Anda
Kaum LGBT Telanjur Percaya Info Salah dan Sains yang Usang?
Informasi sains salah (misinformasi dan disinformasi) dan pengetahuan usang, serta problematik tentang seksualitas menyebar luas lewat media massa ...
Misalnya, tes gen gay dulu sebelum menjadi polisi. Kalau mempunyai gen gay, berarti tidak lolos tes.
Percaya bahwa LGBT itu genetik saat ini juga malah akan menyulitkan perjuangan kesetaraan.
Kita akan terjebak pada perdebatan genetik versus lingkungan, nature versus nurture, yang sebenarnya kurang diperlukan untuk mengupayakan kesetaraan.
Meskipun LGBT harus berhenti memercayai bahwa orientasi seksual itu semata-mata genetik, mereka juga harus mewaspadai informasi salah terkait yang beredar.
Misalnya, "gay bukan genetik, maka gay bisa kembali ke fitrah."
Fakta bahwa LGBT tidak semata-mata genetik bukan berarti kalian harus berubah.
Tidak ada landasan ilmiah kalian harus berubah. Jikapun ada, alasannya bukan sains, melainkan kepercayaan.
Baca juga: Arab Saudi Sita Mainan Anak Warna Pelangi, yang Disebut Promosi LGBT
Yang menarik, pandangan agama bahwa LGBT itu terkutuk dan harus berubah bukan tanpa perdebatan.
Kajian para ahli kitab suci yang lebih inklusif misalnya, menemukan adanya ruang penerimaan LGBT dalam agama, bahkan untuk pernikahan sejenis sekalipun.
Jadi, jika kalian LGBT dan bertanya-tanya apakah harus berubah, jawabannya tergantung kepada pemuka agama mana kalian bertanya.
Beberapa akan meminta kalian merayakan identitas diri dan fokus pada hal-hal yang lebih penting dalam hidup sehingga bisa berfungsi di masyarakat.
Sangat penting untuk mendengar pendapat pemuka agama yang betul-betul mengkaji agama secara akademik dan memiliki rekam jejak riset dan aktivitas yang baik.
Bukan pemuka agama karbitan yang tiba-tiba populer di media sosial. Bukan juga para saintis yang tiba-tiba bicara agama.
Tidak dominannya faktor genetik pada orientasi seksual dan identitas gender juga tidak bisa menjadi dasar pihak tertentu memaksa individu berubah.
Apakah orientasi seksual bisa berubah? Dalam konsep fluiditas gender, itu dimungkinkan.