Kriminal

Murid Kelas 2 SD Dibully dan Dikeroyok 7 Kakak Kelas

Nasib malang yang dialami oleh murid kelas 2 SD yang akhirnya dilaporkan trauma dan koma akibat pengeroyokan yang menimpanya dan dilakukan 7 anak-anak

Editor: Muliadi Gani
ist
Ilustrasi dibully - Anak kelas 2 SD di kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, dikeroyok kakak kelasnya hingga koma. 

PROHABA.CO, MALANG - Miris, seorang murid SD di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, menjadi korban perundungan (bully) dan pengeroyokan yang dilakukan 7 abang kakak kelasnya.

Nasib malang yang dialami oleh murid kelas 2 SD yang akhirnya dilaporkan trauma dan koma akibat pengeroyokan yang menimpanya dan dilakukan 7 anak-anak kelas 6 SD yang tak lain abang letingnya.

Dampak traumatis yang dialami murid SD berinisial MWF (7) itu pun ingin pindah sekolah dan saat ini MWF harus mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Islam (RSI) Gondanglegi.

“Kondisinya saat ini sudah cukup membaik, dibandingkan sebelumnya saat masih koma,” ujar ES, ayah korban.

ES menyebutkan, anaknya itu telah siuman dan pihak dokter telah rampung melakukan CT Scan terhadap MWF.

“Kemarin dokter sudah CT Scan, dan mengatakan jika di otak anak saya terdapat gumpalan.

Baca juga: Pelajar SMP Dibully hingga Pingsan, Ortu Tempuh Jalur Hukum, Kepsek Akui Cuma Main Game

Belum jelas seperti apa, nanti mau menemui dokter lagi,” tegasnya.

Ayah tiga anak ini juga menyebutkan, MFW sudah tidak ingin sekolah di SD Kepanjen karena trauma.

Anaknya MWF mengatakan keinginannya untuk keluar dari sekolah itu.

“Anaknya bilang mau pindah saja, sudah tidak mau sekolah disitu lagi,” tandasnya.

ES menyebutkan, Kapolres Malang telah menjenguk anaknya.

Kepada Kapolres dia meminta proses hukum tetap berlanjut dan para pelaku dikeluarkan dari sekolah.

“Maunya dikeluarkan dari sekolah saja, karena takutnya membuat yang mau sekolah disitu jadi takut setelah mendengar berita ini,” imbuh ayah korban.

Baca juga: 23 Siswi SMP Diduga Jadi Korban Asusila Guru Agama di Batang

Sementara itu, Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana telah melihat kondisi MWF.

Menurut Kholis, korban kondisinya sudah membaik dan sudah bisa diajak untuk berinteraksi.

Mengenai proses hukum, Kholis mengatakan sudah melakukan pemeriksaan kepada 7 anak yang berhadapan dengan hukum (ABH).

“Nanti prosesnya akan kami lakukan sesuai mekanisme dan proses penanganan kepada tujuh ABH.

Ada upaya-upaya pendampingan, mediasi dan melibatkan Bapas.

Kemudian orang tua, dan kepala sekolah.

Kami juga meminta pendampingan dari dinas pendidikan, dan pihak lain agar proses yang kami jalankan sesuai prosedur,” ucapnya.

Selain memeriksa ketujuh ABH, pihak kepolisian juga telah memeriksa 12 saksi terhadap kasus bullying ini.

Baca juga: Sering Dibully, Keisya Levronka Akui Tak Sakit Hati

Ke-12 saksi itu berasal dari orang-orang yang mengetahui kejadian secara langsung, dan pihak manajemen sekolah Sikap Kadisdik Kabupaten Malang Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Rachmat Hardjiono mengatakan bahwa pihaknya juga masih mengusut peristiwa tersebut.

“Intinya pihak Dinas Pendidikan dan Kepala Sekolah sedang menelusuri lebih intens terhadap kasus yang memprihatinkan ini agar tidak terulang di sekolah-sekolah lain,” ujar Rachmat.

Selain itu, Dinas Pendidikan juga turut memperhatikan korban perundungan yakni MWF (7) yang saat ini menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Islam Gondanglegi.

Rachmat mengatakan akan berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak (DP3A).

“Kami tengah berkoordinasi dengan DP3A, guna membantu pemulihan dari trauma terhadap para anak, baik korban maupun terduga pelaku.

Kami juga menghormati proses hukum yang sedang ditangani oleh pihak berwenang, tambahnya.

(tribunmataraman. com)

Baca juga: Shandy Aulia Tak Ingin Dibully, Ini yang Dilakukannya Saat Jadi Pegawai Laundry

Baca juga: Santri Tewas Diduga Dikeroyok Senior, Sekujur Tubuh Lebam, Ini Tuntutan Keluarga Korban

Baca juga: Diejek Wajahnya Mirip Alien, Shareefa Daanish Ceritakan Pengalamannya Dibully Saat SMP.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunmataraman.com dengan judul Pelajar Kelas 2 SD Dibully Kakak Kelas di Kepanjen Malang, Begini Sikap Kadindik Kabupaten malang, 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved