Berita Kutaraja
Keluarga Tak Izinkan Mayat Mengapung untuk Diautopsi, Penyebab Kematian Terungkap
Namun, sejauh ini orang tua korban menolak untuk dilakukan visum et repertum, apalagi autopsi (bedah mayat) terhadap korban yang masih berstatus ...
PROHABA.CO, BANDA ACEH - Sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki ditemukan mengapung di perairan Krueng Aceh, Dusun Surabaya, Gampong Ateuk Pahlawan, Baiturrahman, Banda Aceh, Senin (28/11/2022) sore.
Awalnya, penyebab kematian korban masih misteri.
Namun, setelah berselang satu hari mulai ada titik terang tentang penyebab ia meninggal dan mengapung di sungai, dekat Jembatan Simpang Surabaya.
Namun, sejauh ini orang tua korban menolak untuk dilakukan visum et repertum, apalagi autopsi (bedah mayat) terhadap korban yang masih berstatus mahasiswa itu.
“Keluarga korban telah menandatangani surat pernyataan penolakan visum dan autopsi,” terang Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Joko Krisdiyanto SIK melalui Kasatreskrim Kompol Fadillah Aditya Pratama SIK, Selasa (29/11/2022) siang.
Kompol Fadillah membenarkan adanya sesosok mayat yang ditemukan mengambang di Krueng Aceh.
Mayat berjenis kelamin laki-laki tersebut bernama Alif Zikri, (20) mahasiswa, warga Lamgapang, Krueng Barona Jaya, Aceh Besar.
Baca juga: Mayat Yang Telah Ditemukan Mengapung di Sungai Krueng Aceh, Berikut Penyebabnya
Penemuan mayat tersebut sempat membuat arus lalu lintas macet di sepanjang Jalan Hasan Dek, Banda Aceh, karena ramainya warga yang melihat dari atas Jembatan Surabaya atau Jembatan Beurawe.
Kompol Fadillah menjelaskan, menurut keterangan dari orang tua korban, Sussi Maulina Juwitha Lubis, sekitar pukul 07.30 WIB, ia menanyakan kepada korban jam berapa hari ini masuk kuliah.
Korban menjawab masuk kuliah pukul 08.00 WIB, lalu ibu korban pergi ke luar rumah untuk berkerja.
“Sebelum kejadian, ibu korban masih melakukan komunikasi dengan korban perihal jadwal masuk kuliah.
Setelah itu, ibu korban ke luar rumah dan berangkat kerja,” kata Kasatreskrim didampingi Kapolsek Baiturrahman Iptu Ferianto SSos, MM.
Ia tambahkan bahwa korban sekitar pukul 12.00 WIB memesan gojek sepeda motor yang dikendarai M Hasymi (40), swasta, Gampong Seupeu, Kuta Baro, Aceh Besar, dari rumahnya dengan tujuan ke Solong Coffee Beurawe.
“Sesampainya di Solong Coffee, korban masuk ke kamar mandi kemudian langsung ke belakang Solong Coffee.
Ini dibuktikan dengan rekaman CCTV Solong Coffee Beurawe.
Baca juga: Sesosok Mayat Mengapung di Sungai Dekat Jembatan Surabaya
Setelah itu Alif Zikri diduga menuju ke arah tepi Krueng Aceh.
Ketika ia berjalan terdapat rawa yang licin dan mengakibatkan ia terpeleset hingga jatuh ke sungai.
Sekira pukul 17.00 WIB pada sore Senin itu melintas di lokasi saksi bernama Zahir Syah Lukman (19), warga Ateuk Pahlawan, Banda Aceh.
Saat menoleh ke arah sungai ia melihat sesuatu yang mirip mayat dalam kondisi terapung dengan posisi terlungkup.
Lalu dia hubungi Kadus Surabaya Gampong Ateuk Pahlawan, Aldian Asnan untuk mengabarkan perihal temuan tersebut.
Kemudian, saksi Khairil Anwar (37, warga Lamseupeung, Banda Aceh, bersama Babinsa dari Kodim 0101/KBA Serda Agus Mulyono dan Serda Hasan Saifullah membawa korban dengan cara berenang ke tepi sungai.
“Mayat tersebut kemudian diangkat ke darat,” terang Kasatreskrim.
Selanjutnya piket reskrim langsung mendatangi lokasi penemuan mayat.
Baca juga: Terungkap, Identitas Mayat Wanita yang Terapung di Krueng Woyla
Sesampainya di lokasi mayat yang telah dinaikkan ke darat diperiksa barang-barang di dalam baju korban.
“Anggota piket Sat Reskrim Polresta Banda Aceh menemukan 1 unit handphone merek Vivo Y81 warna hitam di saku celana sebelah kiri dan satu unit headset bluetooth merek Robot warna hitam beserta kunci rumah di saku celana sebelah kanan korban,” sebut Kasatreskrim.
“Kami berhasil mencari nomor kontak keluarga yang kemudian kita hubungi untuk dapat menuju ke Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin Banda Aceh,” lanjutnya.
Menurut keterangan orang tua korban, anaknya yang berstatus mahasiswa itu tidak bisa mengendarai sepeda motor.
Dia hanya pulang pergi kuliah menggunakan jasa transportasi ojek online dan tidak dapat berenang.
Menurut orang tua korban, almarhum pernah menderita penyakit lambung akut, tambah Kasatreskrim.
Diduga karena sudah lihat rekaman CCTV bahwa korban jatuh ke sungai karena terpeleset dan memang tidak mahir berenang, sehingga pihak keluarga tidak merasa perlu untuk dilakukan divisum et repertum, apalagi autopsi, terhadap mayat korban. (i)
Baca juga: Dua Pemuda Temukan Mayat Wanita Setengah Mengambang di Kolam Kampung Cikawung
Baca juga: Dhio Tega Racuni Ayah, Ibu dan Kakak Kandungnya, Terkait Penemuan Satu Keluarga Tewas di Magelang
Baca juga: Heboh, Satu Keluarga di Magelang Tewas di Kamar Mandi Rumah, Persis yang Terjadi di Kalideres
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/prohaba/foto/bank/originals/Babinsa-Koramil-Baiturrahman-mengevakuasi-jenazah.jpg)