Berita Aceh Tamiang
Tabrak Lubang, Mobil Milik Warga Aceh Tengah Terguling di Tamiang
Kecelakaan tunggal terjadi di jalan lintas Medan-Banda Aceh wilayah Aceh Tamiang yang melibatkan Sumarno (55) dan anaknya, FA (13), ...
PROHABA.CO, KUALASIMPANG - Kecelakaan tunggal terjadi di jalan lintas Medan-Banda Aceh wilayah Aceh Tamiang yang melibatkan Sumarno (55) dan anaknya, FA (13), Rabu (30/11/2022) dini hari.
Akibat kecelakaan ini, keduanya batal melanjutkan perjalanan ke Binjai, Sumatera Utara.
Kasat Lantas Polres Aceh Tamiang, AKP Iwan Haji mengungkapkan peristiwa itu terjadi ketika ayah dan anak itu berangkat dari rumahnya di Blangkolak II, Kecamatan Bebesen, Aceh Tengah menuju Kota Binjai.
Keduanya mengendarai Ford Fiesta yang dikemudikan Sumarno.
Berdasarkan pengakuan Sumarno kepada polisi, dia mengemudi dalam kecepatan sedang.
Baca juga: Warga Bintang Aceh Tengah Gelar Aksi Protes Minta Jalan Diperbaiki, Tanami Pisang di Jalan Berlubang
Baca juga: Hindari Jalan Berlubang, Mobil Innova Tabrak Pengendara Sepmor
Namun, karena kondisi jalan sangat gelap, dia tak melihat kalau di jalur yang dilaluinya terdapat lubang besar.
“Kondisi jalan gelap, sehingga tidak terlihat di depan ada lubang besar,” kata Iwan Haji.
Akibatnya, kendaraan tersebut hilang kendali sehingga terguling.
Beruntung Sumarno dan putranya tidak mengalami luka dalam insiden ini.
Namun, kerusakan mobil sangat parah, proses evakuasi harus dilakukan menggunakan truk.
“Saat ini kendaraan sudah dievakuasi dari badan jalan untuk diamankan ke Satlantas,” kata Iwan.
Iwan menambahkan, dalam kasus ini keduanya sudah dipulangkan dengan alasan tidak ada korban dan tidak ada kerusakan fasilitas negara.
Baca juga: Terperosok ke Lubang Besar di Jalan Medan-Banda Aceh, Mobil Ford Fiesta Terguling
Baca juga: Objek Wisata Gunung Burni Telong Di Bener Meriah
“Sudah kita pulangkan,” ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, jalan lintas Medan-Banda Aceh di Aceh Tamiang mengalami rusak parah akibat belum selesainya perbaikan jalan.
Bahkan, timbunan tanah untuk pengerasan jalan sepat berubah menjadi kubangan lumpur setelah didera hujan deras.
Kondisi ini sempat melumpuhkan arus lalu lintas antarprovinsi, Aceh dengan Sumatera Utara karena banyaknya kendaraan yang terjebak di lumpur.
Masyarakat berharap pengerjaan dilakukan lebih serius agar mobilisasi di jalur perekonomian ini tidak terhambat dan memakan korban. (mad)
Baca juga: Waduh, Hindari Jalan Berlubang, Sopir Bus Menewaskan Pemotor di Belopa Utara Luwu
Baca juga: Diduga Rem Blong, Truk Pengangkut Pupuk Terguling di Jalan Menurun Sungai Liput
Baca juga: Sebelum Tewas Diracun Adik Sendiri di Magelang,Captionnya Dhea bak Jadi Firasat