Kriminal
Sopir Angkot di Tasikmalaya Ngamuk Hantam Ketua RT Pakai Martil
Ketua RT setempat, Yaya Sunarya (67), menjadi korban terhantam benda tumpul betukuran sedang tersebut saat hendak melerai pertengkaran, ...
PROHABA.CO, TASIKMALAYA - Seorang sopir angkot mengamuk sambil membawa linggis dan palu di Kampung Babakan Kaler, Kelurahan Sambongpari, Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya, Senin (5/12) malam.
Sopir angkot itu mengamuk setelah ribut dengan orangtuanya.
Ketua RT setempat, Yaya Sunarya (67), menjadi korban terhantam benda tumpul betukuran sedang tersebut saat hendak melerai pertengkaran, dan sempat dilarikan ke RSU dr Soekardjo.
Andri (30) alias Acil yang berprofesi sebagai sopir angkutan umum (angkot) 010 Jurusan Gegernoong-Terminal Indihiang mengamuk serta menghantam ketua Rukun Tetangga (RT) dan seorang tetangganya menggunakan martil dan linggis.
Peristiwa tersebut terjadi di Kampung Babakan Kaler, Kelurahan Sambongpari, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (5/12) malam.
Pada mulanya, pelaku cekcok dengan orangtuanya di sebuah lapangan perkampungan hingga mengamuk terhadap siapapun di dekatnya sambil membawa senjata tumpul.
Sampai ratusan warga di kampung itu keluar rumah dan mengejar pelaku karena geram mengamuk dan mengancam warga yang di dekatnya pakai linggis dan martil.
Baca juga: Santri Yatim Diduga Dianiaya Tiga Temannya, Video Pemukulan Beredar
Baca juga: Nikita Mirzani Disebut Tak Punya Uang dan Doyan Ngutang, Indra Tarigan: Ditagih Ngamuk
"Itu, yang korban Pak RT dihantam itu, mau melerai keributan dia (Acil) dan orangtuanya, eh malah dihajar pakai martil dan linggis oleh dia.
Pak RT (luka) parah di kepala, langsung dibawa ke rumah sakit," jelas Yudi Mulyana (42), salah seorang saksi kejadian sekaligus warga kampung setempat, Selasa (6/12) pagi.
Menurut Yudi, korban adalah Yaya Sunarya (67) salah satu tokoh masyarakat sekaligus Ketua RT yang hendak mengamankan kejadian.
Bahkan sebelum warga keluar memburu pelaku, dirinya sempat dikejar pelaku dan hendak dipukul pakai martil sampai bisa menyelamatkan diri.
"Sebelumnya, saya lihat seperti ada cekcok di lapangan. Ternyata yang cekcok dia (Acil) sama orangtuanya.
Tapi saya tak tahu masalah apa.
Masalah keluarga sepertinya," tambah Yudi.
Setelah itu, dirinya langsung menjauhi pelaku dan meminta pertolongan warga lainnya karena diancam pakai linggis dan martil yang dibawa pelaku.