Kriminal
Gegara Rebutan Lahan Sawah, Samiun Bacok Kakak dan Tetangganya
Pria yang berprofesi sebagai petani itu, membacok kakak kandungnya karena rebutan lahan sawah gadai peninggalan dari orangtua mereka ...
PROHABA.CO, KUPANG - Gegara rebutan lahan sawah garapan, seorang pria di Kabupaten Sumba Timur Nusa Tenggara Timur nyaris menghabisi nyawa saudara kandung dan seorang warga lainnya.
Kejadian naas itu berlangsung pada Selasa 6 Desember 2022 di Lokasi persawahan Kalu Kauk, RT.006 / RW.005, Desa persiapan Lata Lanyir, Kecamatan Lewa Tidahu, Kabupaten Sumba Timur.
Semiun Keba Huki (46), warga Desa Kangeli, Kecamatan Lewa Tidahu, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), membacok kakak kandungnya Tomas Kopa Rihi (53).
Pria yang berprofesi sebagai petani itu, membacok kakak kandungnya karena rebutan lahan sawah gadai peninggalan dari orangtua mereka.
"Kejadiannya kemarin di lokasi persawahan Kalu Kauk, Desa persiapan Lata Lanyir," ungkap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy, Kamis (8/12).
Ariasandy menuturkan, kejadian itu bermula saat kakak beradik itu memperebutkan lahan sawah gadai milik orangtua mereka.
Baca juga: Terungkap Motif Tersangka Pembacokan Satu Keluarga di Simpang Mamplam Bireuen
Baca juga: Saling Woy Woy, Seorang Remaja di Aceh Tenggara Kritis Dibacok, Polisi Ringkus 3 Pelajar
"Waktu orang tua mereka masih hidup, sawah gadai tersebut digarap oleh korban Tomas Kopa Rihi," kata dia.
Ketika orangtua mereka meninggal, Semiun Keba Huki lalu mengambil alih lahan sawah tersebut, tanpa berkoordinasi dengan kakaknya.
Hubungan keduanya pun menjadi renggang dan kerap beradu mulut.
Puncaknya, Tomas yang mendatangi lokasi persawahan, melihat Semiun sedang membersihkan rumput menggunakan sebilah parang.
Karena menganggap lahan itu masih menjadi haknya, dia lantas menegur adiknya itu agar tak lagi beraktivitas di tempat itu. Tak terima ditegur, keduanya lalu bertengkar.
Semiun yang emosi, kemudian membacok Tomas berulangkali di bagian tubuh hingga Tomas jatuh tersungkur dengan luka parah.
Baca juga: Pedagang Mi Korban Pembacokan Minta Kejelasan Hukum dari Polisi Terhadap Kasusnya
Baca juga: Pandemi Sebabkan Otak Remaja Menua Lebih Cepat
Saat kejadian, seorang warga bernama Markus Rihi Nganggu (60) yang melihat kejadian berusaha melerai.
Namun, Semiun yang masih emosi, lalu melampiaskan kekesalannya dengan membacok Markus di bagian kaki dan tangan.
Setelah itu, Semiun lalu melarikan diri.