Tahukah Anda
Fenomena Solstis 22 Desember Berbahayakah?
Sebab, menurut Andi Pangerang Hasanuddin, Peneliti Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), fenomena Solstis adalah peristiwa
PROHABA.CO - Informasi mengenai fenomena solstis pada Desember 2022 ini sangat ramai dibicarakan oleh sejumlah warganet di media sosial.
Pasalnya, fenomena tersebut masuk dalam fenomena langit tahunan, artinya cukup jarang terjadi.
Ramai beredar informasi tentang fenomena Solstis pada 22 Desember 2022 sebagai sesuatu yang berbahaya.
Benarkah demikian?
Ternyata informasi berupa imbauan untuk tidak ke luar rumah di hari itu adalah kabar bohong.
Sebab, menurut Andi Pangerang Hasanuddin, Peneliti Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), fenomena Solstis adalah peristiwa astronomis biasa.
Fenomena ini juga disebut sebagai Titik Balik Matahari.
Dikutip dari Edukasi Sains Antariksa BRIN, Sabtu (17/12/2022), fenomena Solstis 22 Desember 2022 yang nanti terjadi adalah peristiwa saat Matahari berada paling utara maupun selatan, yakni ketika mengalami gerakan semu tahunannya yang relatif terhadap ekuator langit.
Baca juga: Mengapa Matahari yang Menjadi Pusat Tata Surya, Bukan Bumi?
Solstice atau Solstis adalah sebuah peristiwa Titik Balik Matahari yang terjadi dua kali selama setahun, yakni terjadi pada bulan Juni dan Desember.
Sementara, fenomena Solstis 22 Desember ini adalah saat Kutub Utara dan Belahan Bumi Utara menjauhi Matahari dan Kutub Selatan dan Belahan Bumi Selatan condong ke Matahari.
Kondisi ini disebut juga dengan fenomena Solstis Desember atau Winter Solstice.
Sedangkan fenomena Solstis 21 Juni, terjadi pada saat Kutub Selatan dan Belahan Bumi Selatan cenderung akan menjauhi Matahari.
Kondisi ini disebut dengan Solstis Juni atau dikenal juga dengan Summer Solstice.
Dampak fenomena Solstis
Lantas, apakah fenomena Solstis berbahaya bagi manusia?
Baca juga: Fakta-fakta Planet Jupiter, Planet Terbesar di Tata Surya yang Punya 79 Satelit Bulan
