Selfi di Tebing, Seorang Guru di Lombok Barat Terhempas Ombak
Muhammad Musawirin (25), diketahui berprofesi sebagai guru ditemukan tewas terseret arus saat asyik berswafoto (selfie) di tebing pantai Orong Bukal
PROHABA.CO, LOMBOK BARAT - Muhammad Musawirin (25), diketahui berprofesi sebagai guru ditemukan tewas terseret arus saat asyik berswafoto (selfie) di tebing pantai Orong Bukal Dusun Sauh Desa Persiapan Blongas Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, Rabu (21/12).
“Korban bernama Muhammad Musawirin, pekerjaan guru asal Desa Ubung Kecamatan Jongat Kabupaten Lombok Tengah".
Kapolsek Sekotong Iptu I Kadek Sumerta mengungkapkan, kejadian itu bermula saat korban bersama rekannya, Yasyfien Syukro, hendak berwisata di Pantai Orong Bukal.
“Saat itu, saksi Syukro bersama korban pergi ke Orong Bukal untuk jalan- jalan.
Baca juga: Vega Darwanti Ogah Menangis Lihat Tukul Arwana, Bahagia Dijenguk, Pegang HP dan Ajak Selfie
Sekitar pukul 15.30 Wita, korban meminta saksi untuk mengambil foto dengan posisi korban berdiri di tebing dekat dengan pantai," kata Kadek melalui sambungan telepon.
Saat korban hendak berfoto di atas tebing, tiba-tiba datang gelombang tinggi.
Korban terempas dan terseret hingga tenggelam.
“Setelah itu datang lagi ombak yang lebih besar, yang akhirnya menyebabkan korban diseret ke tengah laut,” kata Kadek.
Saat itu, rekan korban melihat seorang nelayan dan meminta tolong untuk membantu evakuasi korban.
“Korban akhirnya berhasil dievakusi, setelah itu langsung dibawa ke Dusun Kombang dengan menggunakan perahu,” imbuhnya.
Baca juga: Jatuh ke Bendungan saat "Selfie", Saiful Azwar Tewas Tenggelam
Baca juga: Selfie Berakhir Tragis, Pemuda Tewas Tertebas Baling-Baling Helikopter
Pada pukul 17.10 Wita, Kepala Desa Buwun Mas, Bhabinkamtibmas Desa Buwun Mas, Unit Reskrim Polsek Sekotong bersama warga Dusun Kombang segera mengevakuasi korban dari perahu.
Saat itu, korban sudah meninggal dunia.
“Kami dari pihak kepolisian telah menghubungi keluarga korban untuk mengambil jenazah di Dusun Kombang, Desa Buwun Mas,” kata Kadek.
Kata Kadek, pihak keluarga menerima hal itu sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan otopsi.
(kompas.com)
Baca juga: Niat Mau Selfie, Satu Pendaki Jatuh ke Kawah Gunung Berapi
Baca juga: Kabupaten Bener Meriah Siap Menjadi Tuan Rumah PON XXI 2024 Aceh-Sumut
Baca juga: Nelayan Pidie Hilang Melaut, Boat Korban Ditemukan Kosong Bersama Ikan Tangkapan dan Handphone