Luar Negeri

Tidak Peduli Tahun Baru, Korut Luncurkan 3 Rudal 

Tiga rudal balistik jarak pendek ditembakkan sekitar pukul 8 pagi waktu setempat (2300 GMT) dari Provinsi Hwanghae Utara, selatan ibu kota Pyongyang,

Editor: Muliadi Gani
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi rudal. 

PROHABA.CO, SEOUL - Korea Utara (Korut) menembakkan rudal balistik jarak pendek, Minggu (1/1/2023) dini hari atau tepat perayaan Tahun Baru.

Ini menjadi peluncuran rudal pertama dilakukan Korut pada 2023.

Korea Utara menembakkan tiga rudal balistik ke arah laut timur Semenanjung Korea pada Sabtu (31/12), kata militer Korea Selatan.

Dilansir dari Reuters, peluncuran tersebut adalah yang terbaru dari sejumlah uji coba rudal yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dilakukan oleh Korea Utara tahun ini, karena Pyongyang terus mengembangkan senjata di tengah spekulasi bahwa pihaknya dapat menguji senjata nuklir untuk ketujuh kalinya.

Tiga rudal balistik jarak pendek ditembakkan sekitar pukul 8 pagi waktu setempat (2300 GMT) dari Provinsi Hwanghae Utara, selatan ibu kota Pyongyang, kata Kepala Staf Gabungan Korea Selatan.

Sepanjang 2022 Ketiganya terbang pada ketinggian sekitar 100 km (62 mil) dan menempuh jarak sekitar 350 km (217 mil), kata kementerian pertahanan Jepang.

Militer Korea Selatan juga mengatakan rudal itu terbang sekitar 350 km.

Baca juga: Korea Utara: Uji Coba Rudal adalah Latihan Serang Korea Selatan dan AS Tanpa Ampun

"Peluncuran rudal balistik Korea Utara adalah provokasi besar yang merusak perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea serta komunitas internasional," kata Kepala Staf Gabungan Korea Selatan, mengutuknya sebagai pelanggaran yang jelas terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB. dan mendesaknya untuk segera dihentikan.

Komando Indo-Pasifik AS mengatakan peluncuran terbaru tidak menimbulkan ancaman langsung terhadap personel atau wilayah AS, atau sekutu Washington, tetapi peluncuran tersebut menyoroti dampak destabilisasi dari program senjata Korea Utara.

Peluncuran tersebut terjadi sehari setelah kementerian pertahanan Korea Selatan mengumumkan telah berhasil melakukan uji terbang kendaraan peluncuran ruang angkasa propelan padat.

Pada hari Senin (26/12), lima pesawat tak berawak Korea Utara menyeberang ke Korea Selatan, mendorong militer Korea Selatan mengacak-acak jet tempur dan menyerang helikopter untuk mencoba menembak jatuh mereka, dalam intrusi pertama sejak 2017.

Baca juga: Rusia Kehabisan Senjata, Tembakkan Rudal Tua Tanpa Peledak ke Ukraina

Baca juga: Bakar Kembang Api saat Malam Pergantian Tahun Baru, Jari Wabup Kaur Terbakar

Hubungan antara Korea Utara dan sekutu AS Korea Selatan semakin tegang sejak pemerintah konservatif Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol mengambil alih pada bulan Mei, menjanjikan sikap yang lebih keras terhadap Korea Utara.

Tidak menghitung peluncuran hari Sabtu, Korea Utara telah menembakkan sekitar 70 rudal balistik tahun ini, kata kantor berita Yonhap, termasuk sekitar delapan rudal balistik antarbenua (ICBM).

Media pemerintah Korea Utara KCNA belum menyebutkan peluncuran tersebut, tetapi mengatakan pada hari Sabtu bahwa pemimpin Kim Jong Un telah memimpin pertemuan partai pada hari Jumat untuk memutuskan kebijakan dan strategi untuk tahun 2023.

(kompas.com)

Baca juga: Rudal Korut Lintasi Jepang, Warga Diimbau Berlindung

Baca juga: Korea Utara: Uji Coba Rudal adalah Latihan Serang Korea Selatan dan AS Tanpa Ampun

Baca juga: Inggris Siap Kirim Sistem Rudal Pertahanan Udara untuk Ukraina

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved