Modus Buka Aura, Dukun Cabuli Pasien

PROHABA.CO, BANGKA - Dipercaya mampu membuka aura pada  wanita, seorang pria yang berprofesi sebagai seorang dukun malah melakukan tindakan asusila pada korbannya.

Pelaku berinisial Ru (33), warga Desa Mapur, Kecamatan Riau Silip, Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung (Babel).

Ia memperdaya korbannya dengan praktik perdukunan yang dilakukannya.

Karena perbuatannya, pria paruh baya ini pun diamankan polisi saat berada di salah satu warung kopi di Kota Pangkalpinang.

Pengungkapan kasus tindak pidana kekerasan seksual itu berhasil dilakukan oleh Subdit IV Tim Jatanras Ditreskrimum Polda Babel pada Jumat 13 Januari 2023.

Tim telah melakukan penangkapan terhadap satu orang laki-laki yang diduga melakukan tindak pidana kekerasan seksual.

Kabid Humas Polda Bangka Belitung, Kombes Pol Maladi, mengatakan, pelaku telah dijadikan tersangka berinisial Ru (33), warga Desa Mapur, Kecamatan Riau Silip, Kabupaten Bangka yang diamankan polisi saat berada di salah satu warung kopi di Kota Pangkalpinang.

Baca juga: Dukun Cabuli Remaja di Bawah Umur, Ini Keterangan Polisi Terkait Kronologi Kejadiannya

Maladi menjelaskan, penangkapan pelaku didasari atas laporan polisi nomor LP / B/6/I/2023/ SPKT / Polda Babel, 13 Januari 2023 tentang tindak pidana kekerasan seksual.

"Untuk kronologi kejadian, berdasarkan laporan yang dibuat oleh korban berinisial EA (33), bersatus sudah menikah, bahwa korban diajak oleh saksi saudari YU pergi ke tempat tersangka Ru di Desa Mapur  untuk membuka aura," kata Maladi kepada Bangkapos.com, Selasa (17/1/2023), di Mapolda Babel.

Selanjutnya, kata Maladi, pada saat korban masuk ke dalam ruangan yang digunakan tersangka untuk praktik membuka aura, korban disuruh mengganti pakaiannya dengan kain, kemudian tersangka mengusap batu es ke wajah dan keseluruh badan korban.

"Pada bulan Agustus 2022, tersangka juga ada melakukan pelecehan dengan cara mengusap batu es ke seluruh tubuh korban.

Dan tersangka memasukkan jarinya ke area sensitif korban sampai tersangka menyetubuhi korban," lanjut Maladi.

 Kemudian dari laporan tersebut, lanjut Maladi, anggota Subdit 4 bersama dengan anggota Opsnal Ditreskrimum Polda Babel melakukan penyelidikan.

Pelacakan terhadap keberadaan tersangka akhirnya berhasil mendapatkan informasi bahwa tersangka berada di salah satu warung kopi di Kota Pangkalpinang.

Baca juga: Video Asusila Tersebar, Ketua DPRD Polisikan Teman Kencan

Baca juga: Berkedok Buang Sial, Dukun Cabul Perkosa Seorang Gadis

"Selanjutnya, anggota Subdit IV bersama Tim Ppsnal Ditreskrimum dipimpin Kanit 1 Subdit IV melakukan penangkapan terhadap tersangka untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Usai ditangkap, tersangka langsung dibawa ke Dit Reskrimum Polda Babel guna diproses penyidikan lebih lanjut," ungkapnya.

Sementara untuk barang bukti yang diamankan, urai Maladi, berupa satu unit handphone merk Realme dan satu lembar kain sarung warna coklat.

Dari kejadian ini, Maladi mengimbau ke masyarakat Babel untuk tidak mudah percaya dengan praktik modus perdukunan/pengobatan yang terjadi seperti saat ini.

"Kami pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat di tangah era modern ini, tidak perlu percaya dengan bersifat magis.

Banyak hal-hal yang disampaikan itu ada kalanya tidak benar.

Dengan melihat praktik perdukunan, karena selama ini kita lihat hanyalah kebohongan, hanya trik saja.

Masyarakat jangan mudah percaya, seperti terjadi terhadap korban yang kami sampaikan tadi," terangnya.

(bangkapos.com)

Baca juga: Ritual Dukun Pengganda Uang Bikin Geger, Pakai Darah Manusia dan Jenglot

Baca juga: Dukun Palsu Paksa Ibu Inses dengan Anaknya, Potong Bagian Tubuh Sensitif

Baca juga: Pelajar di Salatiga Dicabuli Dukun Pijat Tulang, Modus Diurut Biar Lebih Pintar