Kriminal

Pedagang Martabak di Lampung Dihajar PNS Dinkes

Selain itu, PNS itu pun tampak menenteng sebatang besi yang diambil dari dalam mobilnya untuk mengintimidasi korban ...

Editor: Muliadi Gani
FOTO: DOK. ISTIMEWA
Tangkapan layar video viral pria berseragam PNS diduga menganiaya pedagang martabak di Bandar Lampung. 

PROHABA.CO, LAMPUNG - Erwin (30), pedagang martabak di Jalan Gajah Mada, Kedamaian, Kota Bandar Lampung, Lampung, menjadi korban penganiayaan Pegawai Negeri Sipil (PNS), pada Senin (30/1/2023).

Dalam video rekaman CCTV yang viral di media sosial, PNS itu terlihat menampar dan membenturkan kepalanya ke arah wajah korban.

Selain itu, PNS itu pun tampak menenteng sebatang besi yang diambil dari dalam mobilnya untuk mengintimidasi korban.

Berdasarkan keterangan dalam unggahan video tersebut, PNS itu marah karena Erwin memintanya tidak parkir di depan gerobak martabaknya.

"Pria berseragam ASN aniaya penjual martabak di jalan Gajah Mada, samping RS Graha Husada, Bandar Lampung, hanya karena ditegur korban agar tidak memarkir mobil di depan gerobaknya," tulis pengunggah video, sebagaimana diberitakan tren.kompas. com, Sabtu (4/2/2023).

Korban Erwin pun melaporkan tindak penganiayaan yang dialaminya itu kepada pihak Polsek Tanjung Karang Timur, pada Jumat (3/2/2023).

Baca juga: Aniaya Tukang Parkir, Anak Anggota Dewan Terancam Dua Tahun Penjara

Baca juga: Pedagang di Lhokseumawe Alami Tindakan Premanisme

Baca juga: Satpol PP Kembali Tertibkan Anak Punk di SPBU Meunasah Krueng

Kapolsek Tanjung Karang Timur, Kompol Doni Aryanto membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan korban.

"Korban melaporkan terkait kasus penganiayaan yang dilakukan oknum PNS yang berdinas di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pesawaran berinisial MI," kata Doni, dikutip dari TribunLampung. co.id, Sabtu (4/2/2023).

Doni mengatakan, pihaknya akan melakukan penegakan hukum sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku.

"Tentu akan kami proses sesuai SOP," ucap Doni.

Dia menjelaskan, polisi akan mulai melakukan penyelidikan usai korban menyerahkan hasil visum.

"Kita tunggu hasil visum dari korban baru kemudian dilakukan penyelidikan dan interogasi sesuai mekanisme penyelidikan," ujar Doni.

Terkait jabatan pelaku di Dinkes Kabupaten Pesawaran, Doni mengaku, pihaknya saat ini masih belum mengetahui.

"Jabatan terlapor masih saya tanya ke penyidik, belum diperiksa baru di BAP hari ini.

Nanti kita tindaklanjuti," pungkasnya.

(kompas.com)

Baca juga: Dua Rumah di Bireuen Tertimbun Longsor

Baca juga: Aksi Sopir Angkot Lecehkan Penumpang Wanita Viral Dimedsos

Baca juga: Konsumen Ambil Uang yang Tercecer saat Petugas SPBU Kejang-kejang

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved