Gempa Turki
Gempa Turki: Kisah Bocah 7 Tahun Lindungi Kepala Adiknya, 17 Jam Terjebak di Reruntuhan Gempa
Meski dalam posisi yang sangat sulit, kakak yang tubuhnya bersentuhan langsung dengan puing bangunan mati-matian menutup kepala adiknya yang berbaring
Penulis: Redaksi | Editor: Muliadi Gani
PROHABA.CO - Update terbaru korban meninggal akibat gempa dahsyat yang melanda Turki dan Suriah pada Senin (6/2/2023) dihi hari waktu setempat, terus meningkat.
Gempa bumi yang mengguncang Turki dan Suriah pada Senin, 6 Februari 2023 lalu terus menjadi sorotan dunia.
Upaya evakuasi para korban pun terus dilakukan.
Di lain sisi, banyak momen mengharukan yang terjadi.
Termasuk video dua orang anak untuk bertahan hidup di tengah reruntuhan bangunan.
Dalam video yang beredar, terlihat sang kakak yang masih berusia 7 tahun itu berusaha keras melindungi kepala adiknya.
Meski dalam posisi yang sangat sulit, kakak yang tubuhnya bersentuhan langsung dengan puing bangunan mati-matian menutup kepala adiknya yang berbaring tak berdaya di sebelahnya.
Kisah tersebut viral di berbagai media sosial setelah diunggah dan dibagikan oleh seorang Perwakilan PBB Mohammad Safa melalui akun Twitter-nya @mhdksafa.
"Gadis berusia 7 tahun yang memegangi kepala adik laki-lakinya untuk melindunginya saat mereka berada di bawah reruntuhan selama 17 jam telah berhasil selamat," tulisnya dikutip Rabu (8/2/2023).
Unggahan ini pun sontak, meluluhkan hati netizen di dunia.
Baca juga: Haru, Momen Seorang Kakak Lindungi Kepala Adiknya dari Reruntuhan Gempa
Beberapa netizen di twitter menyampaikan kebanggaannya, terhadap aksi heroik si kakak perempuan yang telah melindungi adik laki-lakinya.
Tak hanya itu, keajaiban juga terjadi di tengah bencana dahsyat gempat Turki.
Seorang bayi lahir dengan selamat di bawah reruntuhan bangunan.
Sayangnya sang ibu meninggal tak lama setelah melahirkan bayinya.
Seperti apa kisah lengkapnya?
Kabar memilukan datang dari Turki.
Turki dilanda gempa berkekuatan 7,8 dan 7,5 skala Richter pada 6 Februari 2023 lalu.
Akibat gempa tersebut, beberapa wilayah di Turki mengalami banyak kerusakan.
Selain itu, negara tetangga Suriah juga mengalami kerusakan berat.
Dilansir dari Eva.vn Rabu (8/2/2023), hingga pagi hari tanggal 7 Februari, jumlah korban tewas kedua negara mencapai 4.372 orang dan lebih dari 19.000 lainnya luka-luka.

Baca juga: Ismail Cipe, Kiper Galatasaray Bantu Korban Gempa Turkiye
Jumlah korban tewas diperkirakan akan mengalami peningkatan.
Saat ini tim penyelamat terus mencari orang-orang yang terkubur di bawah reruntuhan.
Di Turki saja, lebih dari 5.600 bangunan telah runtuh.
Di kota Aleppo, Suriah utara, gempa susulan menyebabkan kerusakan yang tak terukur baik terhadap manusia maupun harta benda.
Di tengah bencana tersebut, ada kejadian tak terduga di mana seorang ibu melahirkan saat terkubur di bawah reruntuhan
Kejadian ini menarik perhatian komunitas online.
Sebuah bangunan di Aleppo runtuh akibat gempa, menyebabkan banyak orang terkubur, termasuk seorang wanita hamil yang akan melahirkan.
Dia melahirkan saat mencoba bertahan hidup di bawah reruntuhan.
Petugas penyelamat dan banyak warga mengetahui hal ini dan berusaha membantu wanita tersebut melahirkan dalam keadaan sulit.
Pada akhirnya, bayi tersebut berhasil lahir di bawah reruntuhan.
Netizen pun takjub dengan kejadian ini dan menyebutnya sebuah keajaiban.
Baca juga: UPDATE: Korban Tewas Gempa Turki dan Suriah Capai 7.926 Orang, Korban Gempa Butuh Bantuan
Seorang reporter lokal bernama Talha Ch merekam video yang memperlihatkan seorang anggota tim penyelamat menggendong bayi yang baru lahir.
Dia berlari keluar dari puing-puing untuk membawa bayi itu ke tempat yang aman.
Kala itu, suhu turun sangat rendah, anggota lain bergegas membawa selimut tebal untuk menghangatkan bayi.
Video tersebut hanya berdurasi 8 detik tetapi telah menarik lebih dari 600.000 penayangan di Twitter hanya dalam beberapa jam.
Banyak orang mengungkapkan keprihatinan dan merasa iba dengan kondisi ibu dan anak tersebut.
Sementara itu, kondisi kesehatan sang bayi cukup stabil dan sehat.
Sayangnya, bayi tersebut menjadi yatim piatu begitu lahir.
Hal itu lantaran nyawa sang ibu tak terselamatkan.
Media setempat mengonfirmasi sang ibu meninggal tak lama setelah melahirkan bayinya.
Namun belum jelas apakah penyebabnya adalah karena gempa atau karena proses persalinannya.
(WartaKota/Joana, TribunTrends/Tiara)
Baca juga: Kondisi Masjid Hagia Sophia Saat Gempa Turki
Baca juga: Terkepung Kobaran Api, Petugas Damkar Nyaris Kehilangan Jari
Baca juga: Komplotan Begal di Medan Rebut Motor Pasutri
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul Penuh Haru! Bocah 7 Tahun Lindungi Kepala Sang Adik, 17 Jam Terjebak Reruntuhan Gempa Turki-Suriah,
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.