Seorang Santri Diduga Dianiaya Guru Ponpes

PROHABA.CO, JANTHO - SI (16) seorang santri di salah satu pondok pesantren (ponpes) di Kecamatan Sukamakmur, Aceh Besar, diduga menjadi korban penganiayaan oleh oknum guru mengaji di tempat ia menimba ilmu agama.

Dugaan penganiayaan tersebut terjadi pada 31 Januari 2023.

Korban dipukuli oleh salah seorang oknum guru di ponpes tersebut.

Kapolres Aceh Besar, AKBP Carlie Syahputra Bustamam melalui Kasat Reskrim, AKP Ferdian Chandra, ketika dikonfirmasi Prohaba, mengakui adanya tindak pidana penganiayaan tersebut.

“Benar, telah terjadi dugaan tindak pidana penganiayaan oleh seorang oknum guru di salah satu ponpes di Kecamatan Sukamakmur,” kata Ferdian, Rabu (15/2/2023).

Baca juga: Guru Ngaji di Nagan Nodai Santriwati, Dilarikan ke RS dalam Keadaan Berdarah

Baca juga: Dituduh Mencuri, Seorang Santri Dibakar Seniornya

Baca juga: Perancang Busana, Ria Miranda Terinspirasi Songket Sang Ibu di Acara Minang Dekade Legacy Onward

Ia mengatakan, dugaan penganiayaan tersebut awalnya diketahui setelah adanya laporan dari orang tua korban ke Mapolsek Sukamakmur pada 6 Februari lalu.

“Ibu korban bernama Elianidar melaporkan kejadian tersebutkepada pihak kepolisian,” ujarnya.

Saat ini pihaknya sudah mengambil keterangan, baik dari pelapor maupun korban.

Diketahui, oknum guru ponpes yang diduga melakukan penganiayaan tersebut berinisial HA.

Menurut Ferdian, pihak kepolisian juga sudah memintakan kepada dokter visum et repertum korban di Puskesmas Kecamatan Sukamakmur.

“Saat ini kasusnya masih dalam proses penanganan dan pendalaman oleh petugas.

Saksi yang baru kita ambil keterangan itu baru korban dan ibunya,” pungkas Ferdian. (iw)

Baca juga: 10 Pekerjaan yang Paling Dicari Tahun 2025

Baca juga: Santri Tewas Diduga Dikeroyok Senior, Sekujur Tubuh Lebam, Ini Tuntutan Keluarga Korban

Baca juga: Sambut Hari Raya, Ivan Gunawan Gelar Peragaan Busana "Garis Poetih" Bersama Desainer Lokal Indonesia