kebakaran

Depo Pertamina Plumpang Kebakaran: Berikut Penyebab, Kronologi, Jumlah Korban, danKondisi Terkini

Sebanyak 52 unit mobil pemadam kebakaran dari lima wilayah kota administrasi, dengan jumlah 250 personel, dikerahkan untuk memadamkan Depo Pertamina 

Editor: Muliadi Gani
TRIBUNNEWS.com Irwan Rismawan/Jeprima
Petugas pemadam kebakaran sedang berusaha memadamkan api Depo Pertamina Plumpang yang merembet ke pemukiman warga, Jumat (3/3/2023) malam (kiri). Proses evakuasi jasad korban tewas Depo Pertamina Plumpang terbakar (kanan). Simak kronologi Depo Pertamina Plumpang terbakar, penyebab, hingga jumlah korbannya. 

"Ada ledakan dua kali," kata Aldaay saat dikonfirmasi Tribunnews.com via pesan singkat, Jumat.

Penyebab Kebakaran

Manager Communication Relations dan CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III, Eko Kristiawan, mengungkapkan kebakaran terjadi pada satu di antara pipa penerimaan BBM.

"Terjadi insiden terbakarnya pipa penerimaan BBM di Integrated Terminal BBM Jakarta, Plumpang," kata Eko, Jumat, lewat pesan singkat.

Diduga, penyebab Depo Pertamina Plumpang terbakar adalah karena tersambar petir.

Hal ini disampaikan oleh Kasi Ops Damkar Jakarta Utara, Abdul Wahid.

"Kalau informasi yang diterima dugaan awal itu kesambar petir," kata Abdul Wahid saat dihubungi, Jumat.

Hal serupa juga disampaikan oleh Pengamat Energi, Ali Ahmudi.

Baca juga: Memilukan! Kasurnya Dilalap Api, Bocah 4 Tahun Terbakar Saat Tidur

Ia mengatakan sambaran petir yang mengenai pipa penerimaan BBM, bisa saja menimbulkan api.

Menurut Ali, hal tersebut bisa terjadi jika pipa itu tidak sesuai standar internasional.

"Ini berarti, jika tangki atau pipa yang dipakai sesuai standar, kecil kemungkinan bisa bocor hanya karena sambaran petir yang mungkin lagi iseng," kata Ali saat dihubungi Tribunnews.com, Sabtu.

Lebih lanjut, Ali menuturkan, standar internasional untuk pipa penampung BBM, seharusnya berbahan baja atau setebal 4,85 milimeter.

Kendati demikian, Ali mengatakan ada penyabab lain yang juga menjadi pemicu Depo Pertamina Plumpang terbakar.

"Standar internasional menyebutkan bahwa untuk migas ketebalannya sekitar 4,85 mm (lebih tinggi dari tangki/pipa biasa sekitar 2,0 mm)," jelasnya.

"Pastinya ada sebab lain sehingga terbentuk segitiga api penyebab kebakaran tersebut," tandasnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved