Bocah Lima Tahun Suspek Rabies dan Meninggal, Sempat Digigit Anjing Peliharaannya
Seluruh keluarganya tidak menyangka, bocah usia lima tahun yang terkenal riang, penyayang binatang, serta rajin membantu orangtua itu pergi untuk ...
PROHABA.CO, BULELENG - Seluruh keluarganya tidak menyangka, bocah usia lima tahun yang terkenal riang, penyayang binatang, serta rajin membantu orangtua itu pergi untuk selamanya, dengan diagnosa rabies.
Seorang bocah perempuan berusia lima tahun di Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, meninggal dunia dengan diagnosis suspek rabies.
Sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit, korban meninggal dunia pada Minggu (11/6/2023).
Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Buleleng, Sucipto mengatakan, korban sempat digigit oleh anjing peliharaannya sendiri dan mengalami sejumlah gejala penyakit rabies.
Menurut Sucipto, bocah tersebut sebelumnya dibawa ke RSUD Tangguwisia kemudian dirujuk ke RSUD Buleleng, pada Minggu (11/6/2023).
Korban datang dengan keluhan tidak bisa minum air, nyeri, gelisah, dan takut angin sejak Sabtu (10/6/2023).
“Pasien memiliki riwayat digigit anjing kecil peliharaannya sendiri sekitar sebulan yang lalu pada lengan kiri dan menyebabkan luka gores.
Saat itu lukanya hanya dicuci dengan sabun dan air,” jelasnya saat dikonfirmasi Selasa (13/6/2023).
Hari itu juga, anjing yang menggigit korban dibunuh lalu bangkainya dikubur oleh orangtua korban.
Baca juga: Gadis 7 Tahun Tewas Diterkam Anjing Tetangga
Baca juga: Pelajar SMP di Mojokerto Tewas Dibunuh Teman Sekelasnya
Belakangan diketahui anjing peliharaan itu belum divaksin.
Orangtua korban menganggap luka bekas gigitan tersebut tidak bahaya.
Kejadian gigitan anjing tersebut juga tidak dilaporkan ke fasilitas kesehatan terdekat sehingga korban tak mendapat vaksin anti rabies (VAR).
Hingga akhirnya pada Sabtu lalu, korban mengalami gejala-gejala yang mengarah pada penyakit rabies.
Setelah dibawa ke rumah sakit, nyawa korban tetap tak tertolong.
Pihaknya pun menyayangkan berulangnya kejadian warga meninggal akibat rabies.
Padahal, kata dia, pemerintah sudah memberikan imbauan serta informasi masif agar masyarakat memahami dan terhindar rabies.
“Diskes dengan jajaran kesehatan hingga di tingkat Puskesmas sudah menyiapkan vaksinasi di seluruh rabies center.
Namun masyarakat masih mengabaikan bahaya rabies itu, ini terlalu meremehkan gigitan anjing sehingga seperti kasus ini,” ujarnya.
Ia pun meminta jika masyarakat ada yang tergigit anjing agar melapor ke tempat pelayanan kesehatan yang sudah disiapkan sebagai rabies center untuk mendapatkan perawatan dan vaksin anti rabies.
(kompas.com)
Baca juga: Anjing Gigit Pengendara Hingga Jatuh dari Motor, Tangan Kiri Korban Patah
Baca juga: 72 Orang Jadi Tersangka Setelah Polisi Gerebek 2 Lokasi Perjudian
Baca juga: Bocah 2 Tahun Meninggal Tergilas Truk di Simpang Empat Bireuen
Kabar Bahagia, Adiba Khanza dan Egy Maulana Vikri Sambut Kehamilan Anak Pertama |
![]() |
---|
Warga Gampong Jambo Dalem Aceh Selatan Batalkan Izin Survei Tambang Bijih Besi |
![]() |
---|
Tipidkor Polres Pidie Tangkap Pria Diduga Gelapkan Gaji Karyawan Rp600 Juta |
![]() |
---|
Tukang Becak yang Tinggal Sendirian Ditemukan Meninggal di Lhokseumawe |
![]() |
---|
Nikita Mirzani Ngamuk di Sidang hingga Adu Mulut dengan Jaksa, Ini Sebabnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.