Hati-Hati Terhadap Gejala Antraks, Berikut Penjelasannya

Wabah penyakit Antraks ini dipicu oleh bakteri Bacillus Anthracis yang bisa saja menyerang manusia serta hewan.

Editor: IKL
Capture Youtube
Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, membentuk tim pengawasan penyebaran penyakit antraks di daerah rawan. 

PROHABA.CO - Wabah penyakit Antraks ini dipicu oleh bakteri Bacillus Anthracis yang bisa saja menyerang manusia serta hewan.

Jangka inkubasi Antraks sekitar 7 hari (satu minggu), namun umumnya sekitar 2 hingga 5 hari yang memberi penularan dari hewan dan lingkungan sekitar.

“Jangan panik dan khawatir namun harus tingkatkan kewaspadaan untuk berjaga” ucap Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Anung Sugihantono di kantor Kemenkes, Jakarta Selatan.

Bagi manusia, cara pencegahan awal adalah dengan kenali dahulu gejala dari Antraks seperti luka pada kulit berwarna hitam yang dikelilingi bengkak, demam, mual, muntah, nafsu makan menurun, nyeri perut, dan diare.

Apabila mengalami gejala tersebut, maka harus segeralah memeriksakan diri ke puskesmas atau rumah sakit terdekat.

Disisi lain juga dapat menggunakan sarung tangan atau sepatu ketika melakukan aktivitas diluar.

Mencuci tangan sebelum memegang hewan ternak yang lagi sakit atau pada saat mengolah bahan hewan, dan tidak mengonsumsi bahan makanan yang berasal dari hewan yang sakit.

Jangan menyembelih hewan ternak sakit atau mati, serta jangan membuang sembarangan bahan pangan hewan ternak yang sakit atau mati. (Tribunnews.com/Apfia Tioconny Billy)

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Yuk, Kenali Gejala dan Cara Mewaspadai Antraks, https://bangka.tribunnews.com/2020/01/22/yuk-kenali-gejala-dan-cara-mewaspadai-antraks

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved