Justyn Vicky, Binaragawan Asal Bali Yang Meninggal Tertimpa Barbel 200 Kg

Justyn Vicky meninggal dunia usai mengalami kecelakaan saat melakukan fitnes di sebuah pusat kebugaran di Jalan Danau Tamblingan, Sanur, Denpasar

Editor: Muliadi Gani
DOK PRIBADI
Justyn Vicky, binaragawan asal Bali yang meninggal akibat gagal mengangkat barbel seberat 210 Kg. Insiden ini terjadi pusat kebugaran The Paradise Bali di Sanur, Bali, Sabtu (15/7/2023) atau pekan lalu. 

PROHABA.CO, DENPASAR - Justyn Vicky meninggal dunia saat melakoni olahraga kesukaannya, angkat barbel.

Binaragawan berusia 32 tahun itu mengalami kecelakaan saat mencoba angkat barbel seberat 210 kg di sebuah pusat kebugaran di Jalan Danau Tamblingan, Sanur, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali, Sabtu (15/7/2023).

Justyn Vicky lahir di New York, Amerika Serikat, pada 7 Maret 1990.

Pemilik nama asli Herman Fauzi ini berasal dari Jember, Jawa Timur.

Justyn Vicky dikenal sebagai seorang binaragawan sekaligus influencer kebugaran Indonesia.

Justyn Vicky meninggal dunia usai mengalami kecelakaan saat melakukan fitnes di sebuah pusat kebugaran di Jalan Danau Tamblingan, Sanur, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali.

Korban sempat menjalani operasi di RSUD Wangaya Denpasar karena mengalami patah tulang leher akibat tertimpa barbel seberat 200 kilogram.

"Korban mengalami patah leher hingga meninggal, saat mengangkat beban (barbel) back squad 200 kilogram," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan, dalam keterangan tertulis, Minggu (23/7/2023).

Jansen mengatakan, peristiwa yang menimpa korban tersebut terjadi pada Sabtu (15/7/2023) sekitar pukul 10.00 Wita.

Baca juga: Punya Hobi Berkuda, Irfan Hakim Support Sang Anak Jadi Atlet

Baca juga: Sandra Dewi Tak Masalah Putranya Jadi Atlet Basket

Baca juga: Tanding Tanpa Jilbab, Rumah Keluarga Atlet Panjat Tebing Iran Dihancurkan

Saat itu, korban mengangkat barbel seberat 200 kilogram dengan gerakan back squad didampingi oleh seorang saksi berinisial BM, pria warga negara Australia.

Ketika mulai melakukan gerakan itu, korban tidak mampu mengangkat barbel tersebut karena terlalu berat.

Dia kemudian dibantu oleh saksi BM dan JK.

Kedua saksi juga tidak kuat mengangkat barbel tersebut.

"Sehingga korban jatuh dalam posisi duduk dan beban (barbel) jatuh ke depan dan mengenai leher korban," kata dia.

Para saksi dan karyawan pusat kebugaran tersebut kemudian memanggil ambulans Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Denpasar untuk membawa korban ke RS Siloam di Jalan Sunset Road, Kuta, Badung.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved