Kecelakaan

Sopir Truk Tangki yang Tabrak Penonton Karnaval di Mojokerto Diamankan Polisi

Polisi mengamankan pengemudi truk tangki yang mengalami rem blong lalu menabrak pengunjung karnaval Agustusan di Desa Sajen, Kecamatan Pacet,

Editor: Muliadi Gani
Tribun Jatim Network/Mohammad Romadoni
Polisi melakukan olah TKP di lokasi kecelakaan maut di turunan Karlina, Desa Sajen, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Kamis (24/8/2023). Dalam kecelakaan ini truk menabrak kerumunan pengunjung karnaval. 

PROHABA.CO, MOJOKERTO - Kecelakaan terjadi di Mojokerto, dimana sebuah truk tangki diduga mengalami rem blong hingga akhirnya menabrak beberapa kendaraan di Pacet, Kabupaten Mojokerto.

Para korban yang ditabrak itu merupakan penonton karnaval HUT RI.

Sopir truk bernopol itu sudah diamankan ke kantor polisi.

Polisi mengamankan pengemudi truk tangki yang mengalami rem blong lalu menabrak pengunjung karnaval Agustusan di Desa Sajen, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Peristiwa truk mengalami rem lalu menabrak penonton karnaval tersebut terjadi pada Kamis (24/8/2023) petang, sekitar pukul 17.45 WIB.

Lokasi kecelakaan berada di jalan raya Pacet - Sajen, tepatnya di bawah simpang tiga Karlina, dari arah Pacet menuju ke Desa Sajen, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Akibat kejadian itu, 2 korban meninggal dunia.

Selain itu, ada 13 korban terluka yang 2 di antaranya harus menjalani rawat inap di RSUD Sumber Glagah.

Kapolres Mojokerto AKBP Wahyudi mengungkapkan, pihaknya telah mengamankan sopir truk tangki tersebut ke Mapolres Mojokerto beserta truk yang dikemudikan.

Baca juga: Wanita Hamil Tertimpa Material Rumah Setelah Dihantam Truk, Masih Dirawat

Truk tangki yang menabrak belasan orang hingga menyebabkan 2 penonton karnaval meninggal dunia, dikemudikan oleh Anton Dwi Aryatama (32), warga Asemrowo, Kota Surabaya.

“Diamankan di Polres Mojokerto,” kata Wahyudi, di Pacet, Kabupaten Mojokerto, Kamis (24/8/2023) malam.

Dijelaskan, polisi mengagendakan pemeriksaan lanjutan terhadap pengemudi truk tangki untuk mengungkap faktor-faktor penyebab terjadinya kecelakaan.

Selain itu, polisi juga berencana memeriksa kelayakan kendaraan yang dikemudikan Anton.

Wahyudi mengungkapkan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, Anton tidak bisa mengendalikan kendaraannya akibat rem blong.

“Sementara, pengakuan dari si sopir seperti demikian yang saya sampaikan bahwa adanya gagal pengereman.

Tapi di sini kita bukan hanya mengejar dari keterangan sopir, tapi kita juga mencari keterangan saksi-saksi di lapangan,” ujar dia.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved