Dua Kapal Nelayan Aceh Timur dan 29 ABK Ditangkap Angkatan Laut Thailand

Laporan Seni Hendri Aceh Timur 

PROHABA.CO, IDI - Dua kapal pukat ikan nelayan Aceh Timur dengan 29 anak buah kapal (ABK) tertangkap angkatan laut atau petugas penjaga pantai di Thailand.

Mereka ditangkap oleh angkatan laut Thailand setelah kedapatan memasuki batas teritorial laut negara tersebut.

Dua kapal nelayan Aceh Timur dengan 29 ABK ditangkap Angkatan Laut Kerajaan Thailand pada Jumat (25/8/2023) pagi.

Dikutip dari www.thephuketnews.com penangkapan dua kapal nelayan Aceh Timur itu berawal Pusat Pemberitahuan Kapal Perikanan Phuket pertama kali menerima laporan mengenai kedua kapal tersebut sekitar pukul 13.40 Rabu (23/8/2023).

Kedua kapal nelayan tersebut dilaporkan terlihat sekitar 100 km barat daya ujung selatan Phuket.

Sebuah helikopter Angkatan Laut dikirim untuk mengkonfirmasi penampakan tersebut, dengan kapal Angkatan Laut Tor 111 dan Tor 272 dikirim untuk berpatroli di daerah tersebut.

Setelah helikopter Angkatan Laut mengkonfirmasi lokasi dua kapal penangkap ikan tersebut sekitar pukul 14.00 pada hari Kamis, kapal Angkatan Laut Tor 111 dan Tor 272 bergerak untuk mencegat.

Baca juga: Masuk Tanpa Izin, Malaysia Tangkap Dua Kapal Nelayan Indonesia

Kedua kapal penangkap ikan Indonesia tersebut akhirnya ditangkap sekitar pukul 6 pagi Jumat (25/8/2023).

Kedua kapal beserta 29 awaknya dibawa kembali ke dermaga utama di Ratsada.

Ke-29 awak kapal tersebut terlebih dahulu diinterogasi, kemudian dibawa ke Kantor Polisi Chalong untuk menghadapi tuntutan.

Kepala PPN Idi, Ermansyah membenarkan dua kapal nelayan Idi ditangkap Angkatan Laut Kerajaan Thailand.

Kedua kapal nelayan Aceh Timur yang ditangkap itu yakni, Km Cahaya Putra 02 dengan jumlah anak buah kapal 16 orang. Selanjutnya, Km Salsabila dengan ABK 13 orang.

"Benar dua kapal nelayan Aceh Timur ditangkap Angkatan Laut Thailand.

Data nama ke-29 ABK dari kedua kapal tersebut sudah kita terima dari PSDKP KKP RI yang dikirim dari KBRI Bangkok.

Baca juga: Kapal Nelayan di Krueng Mane Aceh Utara Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik