Video

NYAN LOEM, Beredar Foto Geng Motor Bawa Sajam di Banda Aceh

Foto itu sendiri merupakan  hasil pengembangan terhadap  8 kelompok yang terdata yang sebelumnya diamankan oleh Polsek Baitussalam pada Agustus 2023 l

Penulis: Redaksi | Editor: Fadil Mufty
zoom-inlihat foto NYAN LOEM, Beredar Foto Geng Motor Bawa Sajam di Banda Aceh
ist
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli

PROHABA.COM -- Beredar foto sejumlah remaja yang tergabung dalam geng motor yang ditangkap polisi lantaran membawa senjata tajam.

Foto itu sendiri merupakan  hasil pengembangan terhadap  8 kelompok yang terdata yang sebelumnya diamankan oleh Polsek Baitussalam pada Agustus 2023 lalu. 

Dimana foto yang beredar merupakan dari hasil pengembangan tersebut pihaknya mengamankan 16 remaja dari beberapa kelompok yang berbeda, pada Sabtu (5/8/2023) malam.

Viralnya kembali beberapa dokumentasi kelompok pembegalan dengan menggunakan senjata tajam di kalangan masyarakat, yang kemudian menjadikan keresahan. 

Dokumentasi Kapolsek Baitussalam yang telah di ekspos oleh awak media pada tanggal 4 dan 15 Agustus 2023, telah tersebar kembali melalui WAG di kalangan warga, dan ini menjadikan warga resah, seakan – akan kejadian baru terjadi. 

“Kami perjelas, bahwa dokumentasi yang beredar benar dari Humas Polresta Banda Aceh, namun itu dirilis pada tanggal 4 dan 15 Agustus 2023 melalui WAG resmi Polresta Banda Aceh kepada para media,” kata Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli, Jumat (15/9/2023).

Namun, dengan tersebarnya kembali dokumentasi tersebut, seakan – akan baru saja terjadi.

Ia meminta masyarakat harus waspada dengan kejadian tersebut dan jangan sampai meresahkan warga.

Kemudian, untuk penanganan para pelajar yang membawa senjata tajam beberapa waktu silam. 

Para remaja itu telah dilakukan pembinaan terhadap para pelaku oleh Polsek setempat dengan melibatkan perangkat desa dan orang tua anak-anak yang ikut dalam geng motor.

"Ini bukan pembegalan, akan tetapi mereka hendak melakukan tawuran antar kelompok geng motor,” ujarnya.

Walaupun telah dikembalikan kepada keluarga oleh Muspika Syiah Kuala dan Baitussalam, Kapolresta mengatakan hal ini tidak terlepas pemberian pembinaan oleh personel Polsek Syiah Kuala dan Baitussalam, yakni berupa bimbingan rohani dan shalat berjamaah di mushola.

"Mereka itu terus dilakukan kontroling oleh para Bhabinkamtibmas setiap hari, bila masih melakukan hal yang sama, maka akan dilakukan penyidikan lagi di kantor Polisi,” ungkapnya.

Karena hal itu lanjut dia, perlunya peran serta sekolah dan orang tua untuk mengawasi anak-anaknya agar tidak terjerumus kedalam hal yang negatif, seperti tawuran, judi online, isap lem, kejahatan narkoba, dan tindak pidana lainnya yang akan merugikan diri sendiri maupun orang lain. (Indra Wijaya)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved