Warga Negara Paling Malas Dilombakan, Duduk pun Dilarang

PROHABA.CO, PODGORICA - Sebuah lomba unik dan tradisi tahunannya digelar di Montenegro, negara yang terletak di Eropa Tenggara.

Pasalnya, terdapat sebuah lomba unik yang digelar di Montenegro untuk kamu yang hobi bermalas-malasan alias rebahan di kasur.

Lomba tersebut menantang kamu untuk rebahan di tempat tidur dengan waktu paling lama!

Melanjutkan tradisi tahunannya, Montenegro memulai kontes warga negara paling malas bulan lalu, yang pesertanya diharuskan berbaring di atas tikar selama hampir 24 jam sehari.

Seperti namanya, tujuan dari kompetisi ini adalah untuk melihat kontestan mana yang memiliki waktu tidur terlama dan dapat berbaring lebih lama dibandingkan kontestan lainnya, sebagaimana dilaporkan Metro.

Kompetisi aneh ini diadakan di desa resor Brezna di Montenegro Utara.

Tantangan tahun ini dimulai pada pertengahan Agustus dan kini memasuki hari ke-28, karena hanya tersisa tujuh dari 21 peserta.

Para kontestan ini bersaing untuk mendapatkan hadiah utama sebesar 1.070 dolar AS.

Sesuai aturan perlombaan, peserta yang bertanding sambil berbaring diperbolehkan tidur, memenuhi kebutu-han makan dan minuman, membaca buku, dan menggunakan telepon.

Baca juga: Bagaimana Dampak Kurang Tidur pada Otak, Berikut Penjelasannya

Baca juga: Pertama Kali di Dunia, Cacing Hidup Ditemukan di Otak Perempuan Australia, Pasien Sering Lupa

Baca juga: Bawa Bir ke Sekolah, Murid 7 Tahun Bikin Teman Sekelas Mabuk

Namun, duduk dan berdiri dianggap melanggar aturan. Kontestan diperbolehkan memiliki waktu sepuluh menit setiap delapan jam untuk pergi ke toilet.

Tahun lalu, rekor berbaring dicapai dalam 117 jam, tetapi tahun ini kompetisi tersebut telah melewati 26 hari, lapor New York Post.

‘’Kami semua merasa baik-baik saja, luar biasa, tidak ada masalah kesehatan, mereka memanjakan kami, yang perlu kami lakukan hanyalah tetap berbaring,’’ kata juara 2021 Dubravka Aksic.

Kontes ini diluncurkan di negara kecil ini 12 tahun lalu untuk mengejek mitos populer yang menyebut orang Montenegro sebagai orang yang malas, jelas Radonja Blagojevic, salah satu penyelenggara kompetisi.

‘’Kami mengadakan kompetisi berbaring ini sebagai parodi, memanfaatkan stereotipe bahwa orang Montenegro itu malas, untuk melihat siapa yang bisa bertahan paling lama.

Saat ini, ada tujuh dari 21 kontestan yang mendaftar tahun ini,’’ kata Blagojevic.