MotoGP

Marc Marquez Mantap Tinggalkan Tim Repsol Honda Akhir Musim Ini, Begini Respons HRC

Namun, Marc mengatakan dengan tegas bahwa Honda akan kembali bangkit dengan sepeda motor yang lebih hebat dan berbalik melawan dirinya.

Penulis: Rizka Amanda | Editor: Jamaluddin
Tangkapan layar Instagram
Marc Marquez mantap untuk meninggalkan Tim Repsol Honda pada akhir balapan MotoGP musim ini. 

Meski sudah sepakat berpisah lebih cepat, Repsol Honda dan Marc Marquez berkomitmen untuk tetap saling mendukung pada sisa MotoGP 2023.

PROHABA.CO - Marc Marquez resmi mengakhiri kontrak lebih cepat dengan tim Repsol Honda.

Juara dunia MotoGP delapan kali itu bakal meninggalkan tim Repsol Honda pada akhir musim 2023 ini.

Kontrak Marc Marquez sebenarnya baru akan berakhir pada akhir musim 2024 mendatang.

Kali terakhir Marquez meneken kontrak baru dengan Repsol Honda pada tahun 2020 lalu.

Kala itu, pembalap asal Spanyol ini sepakat melanjutkan kerja sama dengan Repsol Honda selama empat tahun ke depan.

Selama sebelas musim membela Repsol Honda, Marquez sukses meraih enam gelar juara dunia, 59 kemenangan, 101 kali naik podium, dan 64 pole position.

Enam titel juara dunia MotoGP milik Marquez diraih pada musim 2013, 2014, 2016, 2017, 2018, dan 2019.

Baca juga: Francesco Bagnaia Juara, Marc Marquez Absen, dan 8 Pebalap Gagal Finish dalam MotoGP Belanda 2023

Baca juga: Pembalap MotoGP Tiba di Bandara Internasional Lombok, Begini Proses Penyambutannya

Dikutip dari BolaSport.com, Alberto Puig yang merupakan manajer tim Repsol Honda mengikhlaskan keputusan Marc Marquez untuk tidak lagi menyambung kontrak kerja dengan tim mereka.

Namun, Marc dengan tegas mengatakan bahwa Repsol; Honda akan kembali bangkit dengan sepeda motor yang lebih hebat dan berbalik melawan dirinya.

Keputusan yang diambil sang pembalap itu seolah menginjak-injak harga diri dan juga martabat Honda.

Faktanya, ia memilih pergi dari tim berlogo sayap tunggal, Repsol Honda.

Kebersamaan yang sudah dijalani selama sebelas tahun itu sekarang harus diakhiri dengan ending yang pahit.

Sang juara dunia delapan kali itu memilih pergi dari tim yang sudah dibelanya sejak 2013 lalu akibat performa jalan di tempat dari motor RC213V milik Honda.

Memangkas kontrak lebih cepat dari yang harusnya baru habis pada 2024 mendatang.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved